Kepresidenan G20 dapat memulihkan pariwisata Indonesia - WisataHits
Jawa Tengah

Kepresidenan G20 dapat memulihkan pariwisata Indonesia

kelompok dua puluhatau G20 adalah forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara besar dan Uni Eropa. Salah satu pencapaian terbesar G20 adalah dukungannya untuk keluar dari krisis keuangan global 2008. G20 juga telah mengubah wajah kebijakan fiskal global, memulai paket stimulus fiskal dan moneter berskala besar yang terkoordinasi.

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi setiap negara di dunia termasuk Indonesia. Tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga mempengaruhi keadaan ekonomi, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya pengelolaan dan pengendalian, baik preventif, persuasif maupun represif. Berbagai pedoman juga telah ditetapkan untuk menekan laju penyebaran virus COVID-19. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masyarakat tentu berdampak pada perlambatan laju perekonomian yang dirasakan nyata di sektor perdagangan, transportasi, hotel, pariwisata, industri, dan ritel.

Saat ini, dunia kembali berada dalam masa krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19. G20, sebagai federasi ekonomi utama dunia, yang memiliki kekuatan politik dan ekonomi, memiliki kemampuan untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia.

Oleh karena itu, sebagai tuan rumah Kepresidenan G20, Indonesia mengusung semangat pemulihan dengan mengusung tema “Pulihkan bersama, pulihkan Stringer”.Isu ini diangkat Indonesia karena dunia masih dalam tekanan akibat pandemi COVID-19 dan diperlukan upaya bersama untuk mencari jalan keluar atau solusi untuk memulihkan perekonomian dunia.

G20 atau kelompok dua puluh adalah forum utama untuk kerjasama ekonomi internasional, terdiri dari negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia. G20 mewakili lebih dari 60% populasi dunia, 70% perdagangan dunia, dan 80% PDB dunia.

Kepresidenan G20 di tengah pandemi menunjukkan persepsi yang baik tentang ketahanan ekonomi Indonesia terhadap krisis. G20 Indonesia berdampak positif bagi pemulihan pariwisata dan industri kreatif Indonesia. Hampir 21.000 delegasi menghadiri berbagai acara dalam rangkaian kegiatan G20.

Indonesia saat ini sedang mengadakan perayaan penting, yaitu pemilihan presiden G20, yang akan berlangsung mulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 mendatang pada November 2022. pertemuan kementerian 4.581, delegasikan ke Pertemuan Proxy/Sherpa 1212, Delegasi pertemuan kelompok kerja mencapai 8.330 dan delegasi Pertemuan kelompok pertunangan mencapai 6436. Jika setiap delegasi membawa 4 atau 5 orang, jumlah partai yang akan datang untuk menyelenggarakan forum G20 selama 2022 akan mencapai sekitar 100.000 orang.

Spesialis di bidang pembangunan berkelanjutan dan industri kreatif (Kemenparekraf). Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan setiap investasi yang dilakukan Indonesia untuk menarik wisatawan berkunjung akan membuahkan hasil. Disebutkannya, saat ini pemerintah sedang mengembangkan pariwisata acara. Pelaksanaan presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022 adalah contoh pariwisata berbasis acara itu.

Franz menceritakan acara di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), investasinya mencapai Rp 2 triliun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan akan menghasilkan efek penggandahingga Rp 7 triliun. Dalam kepresidenan G20, investasi juga ditujukan untuk kawasan wisata.

Pakar Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mengungkapkan, Labuan Bajo Sherpa Gathering ke-2 dipilih sebagai ajang untuk mendorong pemulihan ekonomi dan mempromosikan Labuan Bajo sebagai salah satu tujuan wisata unggulan asing.

Namun, harus diakui bahwa kondisi pariwisata ini belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi. Hal ini wajar mengingat sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak pandemi. Untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata, saling pengakuan atau saling mengakui langkah-langkah yang diambil oleh negara-negara sebagai hal yang penting, seperti dalam hal penggunaan vaksin yang diakui oleh masing-masing negara.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Mahyudin mengatakan, potensi pariwisata di Indonesia selama ini sangat besar, bahkan jika dieksplorasi lagi, masih banyak tempat wisata yang layak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, kontribusi sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan nasional dan penyerapan tenaga kerja juga cukup besar.

Mahyudin juga menyebutkan, potensi kontribusi devisa dari sektor pariwisata sangat besar, begitu juga dalam hal penciptaan lapangan kerja. Padahal, sektor pariwisata dapat berperan penting dalam pemulihan ekonomi daerah, terutama di daerah yang bergantung pada kunjungan wisatawan, seperti Bali.

Untuk menyukseskan forum G20 di Indonesia, diharapkan seluruh warga negara Indonesia peduli dan berpartisipasi dalam kebijakan yang berhasil dirumuskan dalam pertemuan tersebut. Indonesia ingin menunjukkanmemandu Pada saat yang sama, kami memanfaatkan peluang bahwa peningkatan ekonomi berjalan seiring dengan arah transisi energi, yang berarti memprioritaskan investasi baru yang lebih hijau dan menjadi yang terdepan dalam perubahan ini di dunia.

* Penulis adalah staf Pertiwi Institute

Source: baliexpress.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button