Kementerian Perhubungan menyiapkan rekayasa lalu lintas pada hari libur akhir tahun

JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan serangkaian upaya rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan pada musim liburan akhir tahun serta perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

“Manajemen operasi, termasuk rekayasa lalu lintas, akan diterapkan di jalan tol dan non tol,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/12).

Hendro menjelaskan manajemen rekayasa lalu lintas sebagai berikut: arus balik, sekali pakai B. di kawasan khusus, pengelolaan rest area, pembatasan operasional lalu lintas barang, pembatasan putar balik dan optimalisasi gardu tol.

Ditjen Perhubungan Darat, kata dia, terus berupaya memastikan kesiapan infrastruktur dan angkutan umum melalui pemeriksaan kendaraan bermotor dan pengemudi.

Baca juga:

BPTD Wilayah XIX terus tingkatkan Layanan Sahabat Bus di Sulawesi Selatan

Ini akan melakukan pemeriksaan angkutan umum termasuk pengemudi (pemeriksaan jalan) Selama musim mudik dan mudik natal dan tahun baru, transportasi di beberapa terminal dan tempat wisata.

Berdasarkan survei Badan Kebijakan Perhubungan (Baketrans) Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan nasional pada periode Natal dan Tahun Baru 2022, 2022, dan 2023 sebesar 16,35 persen penduduk Indonesia atau sebanyak 44,17 juta orang.

Angkutan penumpang didominasi oleh kendaraan pribadi sebesar 28,26 persen dan sepeda motor sebesar 16,47 persen. Sebagian besar moda transportasi tetap menggunakan angkutan jalan dengan total sekitar 67,97 persen.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berbicara dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa, mengatakan jumlah potensi pergerakan masyarakat tahun ini meningkat 13 persen dibandingkan tahun lalu.

Ia mengatakan, provinsi asal pemudik terbanyak diperkirakan berada di wilayah Jabodetabek sebesar 16,5 persen atau 7,1 juta orang. Kemudian Jawa Timur 14,5 persen atau 6,2 juta jiwa, Jawa Tengah 13,6 persen atau 5,8 juta jiwa, lalu Jawa Barat dan Sumatera Utara.

Untuk provinsi tujuan, pemudik diharapkan terbanyak ke Jawa Tengah yakni 19,7 persen atau 8,7 juta orang, Jawa Timur 17,5 persen atau 7,7 juta orang, Jawa Barat 14,6 persen atau 6,5 juta orang dan sisanya ke Jabodetabek dan Yogyakarta.

Baca juga:

Ketika angkutan umum lain menaikkan tarif, bus “Tayo” di Banjarmasin tetap gratis

Posko pelayaran Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dimulai dari 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023, khusus angkutan laut hingga 8 Januari 2023.

editor : Sriyono

penulis : Diantara

Source: news.google.com