Kementerian PANRB - WisataHits
Jawa Timur

Kementerian PANRB

sematkan

20220708 Inovasi dari Jawa Timur dan NTB tampil di hari ke-10 presentasi KIPP 1Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah membawakan inovasi dari KUKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumbawa, dalam presentasi dan wawancara KIPP 2022, virtual, Kamis (7/7).

JAKARTA – Tahap presentasi dan wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2022 (KIPP) kini memasuki hari ke-10. Ada sembilan inovasi dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan dipamerkan secara virtual di depan Tim Panel Independen (TPI).

Sesi pertama pemaparan diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana di Kota Batu dengan inovasi Family Learning Center atau PUSPAGA. Melalui inovasi ini, Pemerintah Kota Batu dengan nama Bhakti Pertiwi Kota Batu berupaya mengurangi dampak negatif perkawinan anak dan pola asuh yang tidak tepat.

Inovasi ini menyediakan tenaga profesional yaitu psikolog dan konsultan, sehingga masyarakat dapat menerima layanan penyadaran atau mengundang Tim PUSPAGA Bhakti Pertiwi Kota Batu sebagai nara sumber secara gratis untuk mengisi acara tersebut. Demikian pula layanan pengolahan berupa nasehat, nasehat, informasi, kehumasan dan rekomendasi dapat digunakan oleh masyarakat secara gratis.

“Selama ini PUSPAGA luar biasa, menjangkau tidak hanya desa tetapi langsung ke rumah tangga masyarakat, menawarkan konseling psikologis profesional dan pengasuhan berbasis hak anak secara gratis,” kata Walikota Batu Dewanti Rumpoko pada tahap presentasi dan wawancara KIPP 2022. , maya , Kamis (7/7.).

Masih dari Kota Batu, Kementerian Pariwisata tampil pada presentasi selanjutnya dengan inovasi Sistem Informasi Pariwisata Pengembangan Ekonomi Kreatif atau SIP BANGET. Inovasi ini merupakan terobosan baru dengan keunikan dalam pengembangan industri pariwisata kreatif sesuai dengan potensi dan kearifan lokal masing-masing desa/Kelurahan, yang kemudian dipromosikan dan dikomersialkan dengan menggunakan teknologi informasi. Saat ini, beberapa produk wisata wisata disusun menjadi berbagai varian paket wisata tematik guna menarik minat wisatawan.

20220708 Inovasi dari Jawa Timur dan NTB hadir pada presentasi KIPP pada Hari ke 10 2

SIP BANGET kini telah mewadahi industri pariwisata di 8 desa wisata/Kelurahan dan 12 paket wisata bertema yang tersebar di 24 desa wisata/Kelurahan di Kota Batu. Inovasi ini juga memberikan kemudahan dalam bertransaksi menggunakan sistem pembayaran tanpa uang tunai berbasis QRIS.

Presentasi dilanjutkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang membawakan tiga inovasi. Pertama, inovasi ROTI 7 LAPIS (Response Time 7 Minutes Layanan Pemadam Kebakaran di Surabaya) oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Inovasi ini meningkatkan kecepatan waktu reaksi atau waktu respon. Tujuannya agar petugas segera datang ke lokasi kejadian dan segera mulai memadamkan api serta menyelamatkan para korban.

Kebaruan program ini dapat dilihat dari standar keselamatan kebakaran di tingkat nasional. Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Permendagri No 114/2018 das waktu reaksi Petugas pemadam kebakaran dari mulai melapor hingga tiba di lokasi kejadian adalah 15 menit. Pemerintah Kota Surabaya yang berpengalaman dalam menangani kebakaran dan mengetahui potensi kerugian baik yang berwujud maupun tidak berwujud akibat keterlambatan penanganan, berupaya untuk merespon laporan kebakaran secepat mungkin melalui deteksi. waktu reaksi kurang dari 7 menit.

Presentasi dilanjutkan dengan inovasi SIAGUS (Sistem Aplikasi Guru Surabaya) oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Ide utama dari program ini adalah untuk menyediakan akses ke layanan berkualitas tinggi yang mudah diakses. tanpa kertas, efektif dan efisien bagi guru-guru di kota Surabaya. SIAGUS juga dapat membantu Dinas Pendidikan Kota Surabaya dalam pemantauan kinerja guru dan pemetaan guru di setiap satuan pendidikan yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Berikutnya adalah presentasi ketiga inovasi DANDAN OMAH Kota Surabaya: Peningkatan Kualitas Perumahan dengan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Perumahan Rakyat dan Permukiman serta Kantor Pertanahan. Telah dijelaskan bahwa OMAH DRESS merupakan lanjutan dari KNOW HOT (Tidak Takut Hujan, Tidak Takut Panas). Inovasi kelompok khusus ini adalah program perbaikan rumah tidak layak huni seperti atap retak, dinding lembab, lantai tergenang dan jamban hilang.

20220708 Inovasi dari Jawa Timur dan NTB hadir pada presentasi KIPP pada Hari ke 10 3

Sebelumnya, dalam program TAHU PANAS telah diajukan usulan warga tentang RT/RW yang sudah berjalan secara bertahap. Saat ini, sebagai bagian dari program DANDAN OMAH, Kader Surabaya Agung sedang melakukan pendataan calon penerima manfaat di wilayahnya masing-masing melalui aplikasi SAYANG WARGA.

“Di Surabaya ada Kader Surabaya Hebat dimana setiap RT/RW ada empat atau lima orang yang semuanya mendaftar kemudian masuk ke aplikasi JAMINAN SAYAANG. Tercatat siapa yang butuh kursi roda, sayang layugizi buruk, yang tidak mampu untuk sekolah, yang tidak memiliki jamban dan tidak layak huni ditempati oleh kader,” kata walikota Surabaya.

Saya sekaligus berpidato di Kabupaten Sidoarjo dan menutup sesi pertama ini. Wakil Bupati Sidoarjo Subandi membawa inovasi SIPRAJA (Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo) dari Sekretariat Daerah/Dinas Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. SIPRAJA merupakan sistem pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi yang mampu memberikan pelayanan berbasis digital, web dan Android, memberikan pelayanan antar instansi dari tingkat desa hingga kabupaten, vertikal, badan hukum milik negara (BHMN), BUMN, BUMD terintegrasi dan swasta serta mampu memperhitungkan ketersediaan perubahan data untuk pengembangan data besar melalui waktu sebenarnyasah dan Dapat diandalkan.

SIPRAJA memiliki beberapa keunggulan dan keunikan serta kebaruan antara lain SIPRAJA yang dapat diakses 24/7 dan layanan percetakan mandiri kecuali layanan KTP dan KIA yang perlu disediakan. Layanan antar gratis ditawarkan karena belum dicetak oleh mesin khusus di kecamatan. memiliki sistem penganiayaan untuk memantau proses layanan, notifikasi email dan SMS/WA Pengirim untuk mengirimkan informasi kepada pemohon tentang proses layanan, untuk cadangan data elektronik, penggunaan tanda tangan dan stempel elektronik bersertifikat BSrE, prosedur layanan online tanpa kertasdan layanan terpadu antarlembaga pusat konseling 24 jam di 353 desa/Kelurahan dan 18 kecamatan, database, waktu nyata, sah dan terintegrasi.

Sesi kedua pemaparan dibuka oleh Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid yang memaparkan inovasi penerapan Sistem Surveilans Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Keluarga (Si Peka Bu Siska) di Kabupaten Lombok Barat dari Dinas Kesehatan. Inovasi ini bertujuan untuk mempercepat deteksi masalah kesehatan bayi baru lahir dengan memberdayakan keluarga untuk mempercepat akses pelayanan kesehatan, membangun sistem rujukan tingkat rumah tangga untuk komplikasi bayi baru lahir, dan mengurangi risiko kematian bayi baru lahir.

20220708 Inovasi dari Jawa Timur dan NTB tampil di hari ke-10 presentasi KIPP 4

Si Peka Bu Siska juga bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran ibu/keluarga untuk terus memantau kesehatan bayi. Di masa pandemi Covid-19, bayi tetap dapat terpantau kesehatannya tanpa perlu sering dibawa ke fasilitas kesehatan kecuali dalam keadaan darurat untuk menghindari penularan virus corona dan meningkatnya angka komplikasi masyarakat sejak dini. Si Peka Bu Siska berpotensi menyelamatkan 13.400 bayi baru lahir setahun dari risiko kematian.

Presentasi kedua pada sesi ini dilanjutkan dengan inovasi Halal dan Bagus yang disampaikan oleh Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah. Inovasi dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa ini merupakan adaptasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 melalui pembentukan Halal Center Kabupaten Sumbawa. Ia mengatakan, inovasi halal dan baik melalui pembentukan halal center berfokus pada pemenuhan dua standar produk sekaligus, yaitu halal menurut syariat Islam, baik standar kualitas maupun industri, serta keamanan pangan.

Menutup presentasi di hari kesepuluh, inovasi KAKI SI INTENS (Aplikasi Kasama Weki dan Si Foker Dalam Keterpaduan Penanganan Stunting) dari Dinas Kesehatan Kota Bima tampil di hadapan TPI. Presentasi ini disampaikan oleh Walikota Bima Muhammad Lutfi. Inovasi KAKI SI INTENS merupakan kolaborasi multi-stakeholder dengan menghilangkan ego sektoral, menghilangkan hambatan yang membatasi pihak-pihak yang terlibat melalui kegiatan “Kasama Weki” yaitu integrasi komitmen, integrasi implementasi, integrasi pemantapan dan peningkatan serta pengembangan penanganan layu melalui aplikasi Sistem Informasi Pemuda Keren (SIFOKER).

Inovasi INTENS KAKI SI berupa Kasama Weki dan aplikasi SIFOKER berhasil menurunkan angka layu Kota Bima yaitu sebesar 36,5 persen pada tahun 2017 menjadi 17,7 persen pada tahun 2021 dan 16,67 persen pada periode Juni 2022. (FIC/PR oleh MENPANRB)

Source: www.menpan.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button