Kementerian Desa Republik Indonesia sedang melakukan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan desa wisata di Probolinggo - WisataHits
Jawa Timur

Kementerian Desa Republik Indonesia sedang melakukan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan desa wisata di Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Di Gedung Prastiwi Jalan Raya Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ratusan stakeholder pariwisata yang terdiri dari perwakilan BUMDes dan pimpinan desa se-Kabupaten Probolinggo mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas stakeholder pariwisata yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal atau Kementerian Desa dan Transmigrasi atau Kemendes PDT RI Jumat (15/7/2022) siang.

Kegiatan ini diikuti oleh 46 BUMDes dan 81 kepala desa se-Kabupaten Probolinggo. Dari Pemkab Probolinggo, hadir asisten 1 Heri Sulistiyanto.

Dalam sambutannya, Heri mengatakan, diketahui dari daerah lain Kabupaten Probolinggo memiliki potensi wisata yang cukup besar namun tidak dikelola dengan baik. “Sehingga membuat daerah lain menjadi indah. Untuk itu, sudah menjadi tugas bersama, termasuk BUMDes dan kepala desa, untuk lebih menggali potensi yang ada,” ujarnya.

kegiatan-perbaikan-kapasitas-pelaku-pariwisata-bisnis.jpg46 BUMDes dan 81 Kepala Desa di Kabupaten Probolinggo berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan kapasitas pemangku kepentingan industri pariwisata yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa PDT RI. (FOTO: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Desa RI, Malik Haramain, yang juga hadir mengatakan, BUMDes berperan penting dalam mengembangkan potensi daerah melalui pengembangan potensi desa masing-masing.

Menurutnya, pemerintah desa bersama BUMDes dapat mengembangkan dan meningkatkan perekonomian warganya melalui potensi yang ada di desa.

“Jangan bilang siapa-siapa kalau di desa tidak ada potensi. Kita ambil contoh mudah saja, di sebuah desa ada kambing, itulah potensinya. Tergantung pemerintah desa dan BUMDes bagaimana mengolahnya,” kata Malik Haramain.

Malaik Haramain mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, hingga saat ini masih ada 27 BUMDes yang berbadan hukum. Sedangkan 38 lainnya masih dalam proses pengurusan. Sedangkan jumlah desa di Kabupaten Probolinggo sebanyak 325 desa.

The-terdiri-dari-sumber-tellers.jpgNarasumber yang terdiri dari para ahli dan juga praktisi dalam kegiatan peningkatan kapasitas pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Probolinggo. (Foto: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

Oleh karena itu, Kementerian Desa terus mendorong dan berharap agar setiap desa memiliki BUMDes yang sudah berbadan hukum. Kementerian desa juga bersedia memfasilitasi proses hukum.
“Saat ini para pembantu desa terus berupaya mencari bantuan. Kalau sudah berbadan hukum, nanti BUMDes akan mendapatkan beberapa fasilitas,” kata Malik.

Beberapa kontak juga hadir pada kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan pariwisata. Diantaranya Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sugeng W, Kepala BUMDes Kertoharjo Kabupaten Sanankerto Malang, Digital Marketing Abdulh Rojes dan praktisi pariwisata Dodi Riyadi Trisno Sudigdo sebagai penggerak desa wisata.

Dengan peningkatan kapasitas pelaku pariwisata ini, diharapkan desa-desa di Kabupaten Probolinggo yang belum memiliki BUMDes dapat berdiri. Sehingga potensi yang ada di desa dapat dimanfaatkan secara optimal.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button