Kementan mempromosikan P4S sebagai pembaharu desa - WisataHits
Jawa Timur

Kementan mempromosikan P4S sebagai pembaharu desa

INFORMASI BISNIS – Kementerian Pertanian terus mempromosikan potensi balai pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya. (P4S) sebagai reformis agraria di pedesaan. “Pembangunan pertanian kita dimulai di desa. Oleh karena itu, kami memaksimalkan peran P4S sebagai pembaharu pedesaan,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Tenaga Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi saat membuka Pelatihan Pengelolaan Wilayah READSI Bagi Pengelola P4S di Gowa, Kamis 6 Oktober 2022.

“Tahun 2022 bisa disebut tahun P4S. Ada dua alasan untuk mendukung ini. Pertama, suksesnya Fornas Nasional di Bali minggu lalu menghasilkan ketua dan kepengurusan P4S FK Nasional yang baru setelah tertunda bertahun-tahun,” katanya.

Kedua, lanjut Dedi, tahun depan sejumlah P4S akan ditargetkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pertanian presisi dan regeneratif.

Lebih lanjut, peran P4S sangat penting jika dikaitkan dengan tiga tantangan dan ancaman teratas di sektor pertanian saat ini yaitu pascapandemi Covid-19, perubahan iklim dan tekanan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, Pangan telah menyebabkan harga komoditas meroket. .

“Ketidakpastian ini harus disikapi dengan upaya peningkatan produksi dan produktivitas di subsektor budidaya, dengan menerapkan konsep efisiensi dan perlindungan lingkungan,” ujarnya.

Menurut Dedi, ada tiga jurus jitu untuk mengatasinya. Pertama, mengendalikan inflasi, khususnya pada komoditas pertanian, dan mengendalikan produksi, pengolahan, dan distribusinya. Kedua, melakukan penggantian pangan impor dengan pangan lokal, mengingat harga pangan impor semakin mahal. Ketiga: meningkatkan ekspor.

Hal lain yang juga penting adalah menjadikan P4S sebagai garda terdepan dalam mengatasi krisis pangan global. “Tentu ada amunisi yang harus disiapkan, yaitu menerapkan smart farming dan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” kata Dedi.

Sejalan dengan perkembangan lingkungan strategis, P4S diharapkan menjadi pembaharu pedesaan, berupaya meningkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi pertanian cerdas dan pengembangan petani milenial.

“P4S harus menjadi pionir dan agen. P4S adalah andalan, harapan dan masa depan pembangunan pertanian kita. Untuk itu, P4S juga ditetapkan sebagai Klinik Agribisnis (KIA) bagi petani/pelaku usaha terdekat untuk mendukung program TANI AKUR, memberikan rujukan dan pendampingan dalam mengakses KUR,” ujarnya.

Selain itu, lembaga P4S berfungsi untuk mempercepat penyebaran informasi teknologi di bidang pertanian. “Oleh karena itu, melalui pelatihan ini, saya berharap dapat menghasilkan pengelola P4S yang mampu mengelola P4S dengan baik, merancang dan melaksanakan pelatihan dan pemagangan, serta mampu menjalin jejaring kemitraan dan negosiasi dengan semua pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta, membangun.” dia berkata.

Muhammad Sidiq, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangakaluku, menambahkan, pelatihan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan para pengelola P4S dalam merancang dan melaksanakan pelatihan pemagangan, jejaring kemitraan dan negosiasi, serta manajemen P4S.

“Kursus pelatihan kepemimpinan untuk manajer P4S diadakan secara berkala offline selama 5 hari, 5-10 Oktober 2022, di Balai Diklat Pertanian Batangkaluku,” kata Sidiq.

Target peserta pelatihan adalah 60 pengelola P4S di wilayah program READSI dari 4 provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang didukung oleh pelatih dari Praktisi/Akademisi dan Widyaiswara BBPP Batangkaluku.

Source: bisnis.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button