KemenPPPA mendorong pengelola TNGHS menindak pelaku pelecehan seksual
maaf atas pelecehan seksual terhadap pengunjung tempat wisata
JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendorong pengelola objek wisata Kawah Ratu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor, Jawa Barat untuk menghukum pelaku pelecehan seksual.
“Agar pengelola objek wisata bisa menghukum pelakunya,” kata Ratna Susianawati, Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dalam keterangannya, Jumat di Jakarta, terkait pelecehan seksual yang dialami pengunjung TNGHS.
Tempat-tempat wisata menurutnya harus menjadi tempat umum yang aman dan nyaman bagi perempuan untuk beraktivitas.
“Kami menyayangkan adanya insiden pelecehan seksual yang dialami pengunjung tempat wisata. Kunjungan wisatawan yang seharusnya aman dan nyaman bagi seluruh pengunjung, malah dicemari oleh ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang sebenarnya memiliki kewenangan atas keamanan situs TNGHS. “kata Ratna.
Baca juga: Pakar: Pengebirian Pelaku Kekerasan Seksual Harus Segera Dilakukan
Baca Juga: KemenPPPA Imbau Orang Tua Lindungi Anak dari Ancaman Kekerasan Seksual
Ratna mengapresiasi para korban yang berani melaporkan secara terbuka kekerasan seksual yang dialaminya.
Dengan terungkapnya kasus ini, KemenPPPA berharap semua pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dunia usaha dapat lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan perempuan di tempat umum, terutama untuk menjadikan tempat wisata bebas dari ancaman kekerasan seksual.
“Upaya sinergi dan kolaborasi dalam mengawal pembangunan pariwisata perlu diwujudkan tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga perlu mempertimbangkan kemauan sumber daya manusia untuk bekerja melindungi pengunjung,” kata Ratna.
Sebelumnya, melalui akun media sosialnya, seorang perempuan mengungkapkan kejadian pelecehan seksual yang dialaminya saat mengunjungi Kawah Ratu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Baca juga: KemenPPPA Pantau Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren Jember
Penceramah : Anita Permata Dewi
Penerbit : Budi Santoso
HAK CIPTA © ANTARA 2023
Source: news.google.com
