Kemenparekraf Siap Bantu Mahasiswa ISI Yogyakarta Kembangkan Seni Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya | pesan obsesi - WisataHits
Yogyakarta

Kemenparekraf Siap Bantu Mahasiswa ISI Yogyakarta Kembangkan Seni Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya | pesan obsesi

Kemenparekraf bersedia mendukung mahasiswa ISI Yogyakarta untuk mengembangkan seni sebagai daya tarik wisata budaya

* Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan. (Foto: Kemenparekraf)

Onsessionnews.com – Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk mengembangkan seni sebagai daya tarik wisata budaya yang berdampak positif bagi pembangunan dan terbuka membuka peluang kerja.

Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan mengatakan: Kemenparekraf/Baparekraf bersedia mendukung dan melatih mahasiswa untuk mengembangkan seni sebagai daya tarik wisata budaya dengan mengedepankan pilar kustomisasi, inovasi dan kolaborasi.

Baca Juga: DPR RI Setujui Plafon Anggaran Sementara Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Rp3,3 Triliun Tahun 2023

“Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif siap mendorong dan mendukung ISI Yogyakarta untuk mengembangkan seni sebagai daya tarik wisata budaya agar ke depan bisa lebih baik lagi,” kata Wawan dalam keterangan tertulis, Selasa (10/4/2022). . .

Selain itu, mahasiswa juga harus mampu mengembangkan seni sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kepengurusannya untuk memberikan manfaat dan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat.

Keanekaragaman seni di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata budaya. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

Baca Juga: Kemenparekraf Gandeng BEI, Ajak Pelaku Industri Pariwisata dan Kreatif Tangsel Selatan Go Public

Menurut Wawan, ada tiga aspek strategis dalam mengembangkan seni sebagai daya tarik wisata budaya. Yakni, budaya sebagai daya tarik wisata, membaca tradisi secara modern dan memahami bahwa semakin baik budaya dilestarikan maka semakin sukses.

Wawan yang juga dikenal sebagai maestro Dalang Wayang Ajen mengatakan ada 7 nilai yang bisa diimplementasikan dalam mengemas seni sebagai daya tarik wisata budaya. Yakni, nilai spiritual, nilai budaya, nilai kreatif, nilai ekonomi, nilai komunikasi, nilai komitmen, dan nilai berkelanjutan atau berkelanjutan.

“Selain itu, ada 5W Wiraga, Wirasa, Wirahma, Wirupa, Wiwaha, dan 4R Raga, Rasa, Ratio, dan Spirit yang perlu diterapkan untuk menjadikan seni sebagai daya tarik wisata budaya,” kata Wawan.

Baca Juga: Kemenparekraf Dorong Tingkatkan Kualitas Pembuat Dokumenter Melalui Docs By The Sea 2022

Sebagai praktisi atraksi wisata budaya, ia mengatakan nilai-nilai tersebut telah diterapkan dalam Wayang Ajen dalam berbagai kesempatan, baik yang tampil di event nasional maupun internasional.

“Sejalan dengan pandangan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, kunci sukses mengembangkan atraksi wisata budaya terletak pada inovasi, kustomisasi dan kolaborasi dengan semangat Gercep, Geber dan Gaspol,” kata Wawan.

Wawan berpesan kepada mahasiswa agar tidak menjadikan tantangan dan rintangan sebagai hal yang menakutkan. Di sisi lain, tantangan dan hambatan adalah peluang.

“Semuanya bisa menjadi peluang. Ketika kita dengan bijak menyikapi tantangan dan rintangan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Bagaimana mengemas seni teater bisa menjadi daya tarik wisata budaya. Potensi teater menurut saya luar biasa,” kata Wawan. (poy)

Source: www.obsessionnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button