Kemenparekraf menjamin kenyamanan wisatawan dan meningkatkan CHSE dengan SNI - WisataHits
Jawa Barat

Kemenparekraf menjamin kenyamanan wisatawan dan meningkatkan CHSE dengan SNI

MANGUPURA | pos patroli.com – Sebuah survei pada tahun 2021 menemukan bahwa 53% orang lebih memilih CHSE atau hotel bersertifikasi kebersihan, kesehatan (health), keselamatan (safety) dan lingkungan (environmental sustainability).

Wakil Menteri Perindustrian dan Investasi Oni Yulfian mengatakan wisatawan merasa lebih nyaman di hotel yang telah mendapat sertifikat kesehatan. Menurutnya, hal ini juga tercermin dari peningkatan pengunjung hingga 30% dibandingkan hotel tanpa CHSE.

“Tahun ini kami memperluas program menjadi SNI CHSE. Sertifikasi ini bersifat sukarela atau sukarela. Namun, CHSE akan meningkatkan kepercayaan terhadap pariwisata dan bertujuan untuk memberikan jaminan kepada wisatawan,” kata Oni Yulfian, Selasa (8 November 2022) di Tuban, Badung.

Pada tahun 2022, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif akan memberikan pendanaan sertifikasi SNI CHSE untuk usaha mikro dan kecil (UMKM) secara gratis. Sertifikasi ini diharapkan mampu membuat industri akomodasi menjadi tangguh, mudah beradaptasi, dan berdaya saing.

Tahun ini, kata Oni, Kemenparekraf menyiapkan sertifikasi bagi 800 UKM. Sebelumnya, pada 2020 hingga 2021, Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mendukung 11.986 perusahaan pariwisata di Indonesia yang tersertifikasi CHSE.

Tahun ini, Kemenparekraf terus melakukan sosialisasi SNI CHSE. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di lima destinasi prioritas, yaitu Danau Toba pada 11 November, Mandalika pada 12 November, Labuan Bajo pada 8 November, Likupang pada 11 November, Provinsi DKI Jakarta pada 14 November, Jawa Barat pada 14 November 11 November, dan Bali. pada 8 November 2022.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menambahkan, peningkatan CHSE dengan menambahkan SNI merupakan pola baru yang terus dikembangkan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

Menurutnya, sebagai destinasi wisata dunia, Bali akan menjadi motor penggerak pariwisata di Indonesia. Menurut Tjok Bagus, Bali seharusnya bergerak lebih cepat untuk penataan pariwisata yang lebih baik.

“Ini akan memberikan kemudahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Selain itu, juga akan memberikan kesempatan kepada para pelaku pariwisata untuk mempromosikan usahanya,” kata Tjok Bagus.

“Itu standar terbaru,” tambahnya. (hal.03)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button