Kelurahan Hargobinangun Sleman, dihiasi 28 patung bambu hasil karya warga - WisataHits
Yogyakarta

Kelurahan Hargobinangun Sleman, dihiasi 28 patung bambu hasil karya warga

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Pohon bambu sering dibentuk menjadi berbagai karya.

Salah satunya adalah karya seni berupa patung yang dibuat warga Desa Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman.

Kepala Desa Hargobinangun Amin Sarjito mengatakan, setidaknya ada 28 patung yang bahan utamanya bambu yang dibuat oleh 28 RW di Desa Hargobinangun.

“Ini terjadi sebagai bagian dari peringatan 76 tahun Desa Hargobinangun. Lomba ini kami hadirkan untuk menyampaikan potensi bambu yang ada di daerah kami dan perlu dibudidayakan serta dilestarikan,” ujarnya kepada Tribunjogja.com melalui sambungan telepon, Minggu (11/12/2022).

Hal ini dikarenakan masih banyak tanaman bambu di kawasan tersebut yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat.

Oleh karena itu diharapkan dengan adanya karya warga sekitar yang sebagian besar terbuat dari bambu dapat mendorong masyarakat luas untuk berkunjung ke Desa Hargobinangun.

Amin berharap Desa Hargobinangun dapat menjadi desa wisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Tentunya kami juga ingin mendorong kreativitas warga melalui perayaan hari jadi Desa Hargobinangun. Oleh karena itu, seluruh RW di Desa Hargobinangun ikut serta menghidupkan kembali kontes ikon bambu tersebut,” ujarnya.

Patung bambu yang dilombakan harus memenuhi kriteria keindahan dan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Hargobinangun.

“Jadi kami biarkan saja pekerjaan masing-masing RW dikosongkan. Yang penting mereka menggunakan bambu sebagai bahan utamanya,” kata Amin.

Ia akan mengumumkan pemenang lomba pahat bambu pada Minggu (18/12/2022).

Pengumuman tersebut akan dipadukan dengan pelaksanaan jalan sehat yang dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

“Rangkaian HUT sebenarnya sudah berjalan sejak November 2022. Ada lomba bola voli tingkat dusun, lomba bersih-bersih, lomba senam kebangkitan dan silaturahmi. Nah, Rabu nanti (28 Desember 2022), waktunya diakhiri dengan tabur bunga di atas makam para pendahulu kita,” jelasnya.

Salah satu kontestan yang mengikuti lomba, warga RW 4, Padukuhan Sawungan, Desa Hargobinangun, menampilkan karya berjudul Sepatoe Djinjit.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button