Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Hamengku Buwono X ke-12 ini diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata di Bantul
TRIBUNJOGJA.COM – Setelah dua tahun vakum, Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Hamengku Buwono X ke-12 akan kembali digelar pada tahun 2022 pada Minggu (27/11/2022) di Sirkuit Pacuan Kuda Komplek Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY.
Diikuti oleh total 157 ekor kuda dari 10 wilayah Indonesia, Kejuaraan Pacuan Kuda Hamengku Buwono X Cup ke-12 ini diharapkan dapat menjadi salah satu daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Bantul, bersama dengan daya tarik wisata lain yang ada.
Wakil Ketua Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) DIY, Dr. dr. Yuriadi MP mengumumkan sebanyak 10 daerah mengikuti Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Hamengku Buwono X ke-12.
Meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan DIY.
“Kejuaraan pacuan kuda kali ini terdiri dari 21 balapan dengan total hadiah Rp 228 juta dan piala bergengsi Sri Sultan Hamengku Buwono X King Cup,” kata Yuriadi, Kamis (24/11/2022).
Diharapkan pula dengan adanya kejuaraan pacuan kuda yang diselenggarakan oleh Pordasi DIY bersama Dinas Pariwisata DIY ini akan melahirkan atlet-atlet baru. Selain itu, konon juga untuk menggairahkan pemeliharaan kuda di DIY.
“King’s Cup pada kejuaraan sebelumnya yaitu tahun 2019 diraih oleh seekor kuda atas nama Vaux Legend, dengan pemiliknya Janendra Stable, Semarang, Jawa Tengah. Piala bergilir diserahkan kepada panitia dan akan diperebutkan dalam kejuaraan pada Minggu (27/11)”, ujar Sekjen Pordasi DIY, Ir. Hani Santos.
Selaku Kepala Dinas Industri Pariwisata Dinas Pariwisata DIY, Fitri Diah Wahyuni sangat mendukung terselenggaranya event tahunan Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Hamengku Buwono X.
“Semoga kejuaraan pacuan kuda ini dapat memicu kedatangan wisatawan dari berbagai daerah untuk melakukan DIY.” Selain wisata alam dan budaya, kejuaraan ini juga melengkapi wisata DIY. Semoga Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Hamengku Buwono X dapat membantu durasi tinggal wisatawan di do-it-yourself, dan ke depan pariwisata bisa menjadi mesin ekonomi do-it-yourself,” pungkasnya.
Source: news.google.com
