Keinginan untuk dekat dengan rumah menjadi alasan warga tinggal di tenda-tenda swasembada beralas terpal - WisataHits
Jawa Barat

Keinginan untuk dekat dengan rumah menjadi alasan warga tinggal di tenda-tenda swasembada beralas terpal

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR – Sejak gempa yang melanda wilayah Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB, masyarakat langsung mendirikan tenda darurat di depan rumah masing-masing.

Tenda darurat dengan terpal sebagai atap dan karpet sebagai alasnya.

Pada awalnya terpal untuk pengungsi tidak jauh dari rumah masing-masing hampir di mana-mana.

Dalam perjalanannya, jumlah kamp pengungsian mandiri semakin berkurang, seiring dengan didirikannya posko utama yang dapat menampung lebih banyak pengungsi di lokasi yang lebih aman.

Hingga saat ini masih banyak warga yang tinggal di tenda-tenda mandiri, meski tidak sebanyak sebelum gempa.

Baca Juga: Rentetan Gempa Cianjur, Kisah Sedih: Pengungsi Tidur dengan 11 Jenazah hingga Evakuasi Guru TK yang Dramatis

Salah satu warga Desa Gasol 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Dini, 30 tahun, memberikan beberapa alasan yang membuatnya bertahan di tenda darurat.

Bahkan di dalam tenda, katanya, sangat dingin di malam hari karena tidak ada yang bisa menahan angin dari samping.

Sementara itu dia kepanasan di dalam tenda pada siang hari.

Terpal yang digunakan, kata Dini, sudah dimiliki warga setempat.

Ia juga sadar akan resiko tinggal di tenda darurat, namun beberapa alasan kuat membuatnya tetap tinggal di tempat itu.

Dini mengatakan, ada sekitar 40 orang berlindung di tenda-tenda mandiri di kawasan itu.

“Di sini dari hari pertama, jauh (pos utama) karena rumahnya dekat sini,” ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (25/11/2022).

Selama berada di tenda, Dini mengaku tak pernah pulang karena tempat tinggalnya rusak.

Baca juga: Pengungsi Gempa Cianjur Marah Banyak Orang Berfoto di Lokasi: Ini Bukan Wisata Bencana

“Saya tidak bisa pulang ke sini karena tidak bisa mengisi tempat, kalau ke tempat lain juga penuh,” kata wanita berjilbab angkatan laut itu.

Meski tinggal di tenda mandiri, Dini mengaku tidak kekurangan makanan karena tempat itu juga mendapat bantuan logistik.

“Ada makanan, ada juga obat, cuma kurang, susunya kadang tidak ada,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Ingin Jauh dari Rumah Alasan Korban Gempa Cianjur Bertahan di Evakuasi Mandiri

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button