Kawasan Rowo Jombor mulai terlihat oleh para pelaku usaha
Klaten – Kawasan Rowo Jombor yang terletak di Desa Krakitan Kecamatan Bayat ini banyak dilirik oleh para pelaku usaha karena merupakan kawasan pandangan apa yang menarik. Hal ini sejalan dengan revitalisasi yang sedang berlangsung di waduk yang saat ini memiliki luas sekitar 186 hektar.
Kepala Desa Krakitan Nurdin menjelaskan, banyak pengusaha yang ingin membuka restoran di kawasan Rowo Jombor. Selain itu, pengelola toko berjejaring modern menyatakan minatnya untuk membuka tokonya di sekitar waduk.
“Kami sebagai pemerintah desa belum menyetujui masuknya investor yang mengoperasikan toko modern terkoneksi. Soalnya warga sudah banyak yang mendirikan toko kelontong,” kata Nurdin Jawa Pos Radar SoloSabtu (9 Oktober).
Selain itu, kata Nurdin, kawasan sekitar Rowo Jombor memiliki potensi untuk mengembangkan usaha. Selain itu, kawasan tersebut sudah mulai diklasifikasikan dan diprediksi akan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung. Mengingat keberadaan Nyi Ageng Rakit Rowo Jombor Park sebagai destinasi wisata baru.
Nurdin juga berharap munculnya sejumlah rumah makan yang merambah dari Kota Klaten hingga desanya dapat memberikan dampak positif bagi daerah. Terutama mampu meningkatkan kesejahteraan warganya. Khususnya dengan melibatkan warga Desa Krakitan dalam pengelolaan usahanya.
“Beberapa warga desa kami yang sebelumnya memiliki kios terapung di Rowo Jombor beralih membuka warung di teras atau di halaman. Ada juga yang memilih bermitra dengan restoran ternama untuk membuka cabang di sekitar Rowo Jombor. Setidaknya sudah ada dua restoran,” katanya.
Seperti diketahui, stand apung di lokasi ini dibongkar untuk mendukung kebangkitan Rowo Jombor. Revitalisasi dilakukan dengan tujuan mengembalikan fungsi waduk sebagai daerah resapan air. Juga menjadi sumber irigasi untuk sawah di sejumlah kecamatan di Klaten.
Sebagai gantinya, pemerintah menyediakan Plaza Kuliner di sisi timur Rowo Jombor untuk tempat usaha baru. Meski revitalisasi sedang berlangsung, Plaza Kuliner tetap berfungsi. Dilengkapi dengan kios dan tempat bersantai bagi pengunjung menikmati masakan khas Krakitan.
“Ada yang memilih untuk masuk ke homepage masing-masing. Buka usaha kuliner, tapi menunya hampir sama dengan yang pertama kali dijual di warung-warung apung. Ngomong-ngomong, rumahnya di depan Rowo Jombor,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani menyambut positif kedatangan investor di kawasan Rowo Jombor. Seperti yang diharapkan, revitalisasi yang dilakukan selain mengembalikan fungsi waduk, juga menjadi destinasi wisata baru.
“Itu di properti pribadi penghuni, kan? Bagus. Salah satu harapan saya adalah tercapainya kesepakatan,” kata Mulyani.
Selain itu, ia berharap dengan penataan Rowo Jombor dapat menjalin koneksi dengan kawasan Bukit Sidoguro. Anda juga bisa menikmati pemandangan waduk dari atas perbukitan. Kedua daerah itu berdekatan.(ren/bendungan)
Source: radarsolo.jawapos.com
