Kasus Covid-19 di Jogja Meningkat Jelang Lebaran Nataru, Bagaimana Nasib Malioboro? - WisataHits
Yogyakarta

Kasus Covid-19 di Jogja Meningkat Jelang Lebaran Nataru, Bagaimana Nasib Malioboro?

TRIBUNJOGJA.COM – Gelombang wisatawan diperkirakan akan kembali ke Kota Yogyakarta pada masa liburan Natal dan Tahun Baru mendatang.

Namun, setelah kurang dari dua bulan puncak kunjungan wisatawan, pertumbuhan Covid-19 di kota pelajar tersebut mengalami lonjakan yang signifikan selama dua minggu terakhir.

Sebagai informasi: Peningkatan kasus Covid-19 diamati pada minggu ke-44 tahun 2022 dengan tambahan 210 pasien.

Jumlah ini bertambah 77 kasus dibandingkan pekan sebelumnya.

Namun, peningkatan kasus, ditambah dengan angka kesembuhan yang tinggi, mencapai 127 pasien.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Rumah Sakit di Bantul Rawat 18 Pasien

Sekda Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya tak menampik fenomena penyebaran kasus virus corona yang semakin mengkhawatirkan menjelang pergantian tahun.

Dilihat dari grafik, bagaimanapun, perkembangan sampai saat ini masih relatif terkendali dan diasumsikan dapat diprediksi.

“Kalaupun ada tanjakan, kita masih di lembah, bukan di piste, begitu istilahnya. Bahkan jika ada peningkatan jumlah. Namun bentuk lekukannya masih di lembah, kalau tidak insya Allah bisa dicek,” kata Menlu, Kamis (10/11, 2022).

Meski begitu, Aman meyakinkan, Pemprov DKI tidak akan tinggal diam menanggapi situasi tersebut.

Apalagi menjelang akhir tahun, wisatawan dari berbagai daerah pasti akan berbondong-bondong ke berbagai destinasi wisata di kota Yogyakarta, khususnya Malioboro.

Untuk itu, ia tetap menerapkan aturan khusus saat hari raya Nataru.

“Kami sedang membahas cara yang paling efektif ya, untuk memastikan protokol kesehatan dipatuhi. Pada saat yang sama, kawasan Malioboro dapat terus dilakukan sebagai daya tarik wisata dan ekonomi utama di kota Yogyakarta,” katanya.

“Karena potensi (kepadatan wisatawan) saat liburan natal dan tahun baru di Malioboro tidak bisa dihindari, nanti pasti ramai, turis datang ke sana, kan,” tambah Sekda.

Baca juga: Kematian Covid-19 di Sleman Meningkat Lagi, Hingga 7 November 2022 9 Pasien Meninggal

Namun, dia mengatakan mekanisme yang sedang disiapkan tidak akan mengakibatkan penutupan atau pembatasan ketat di kawasan Malioboro.

Wisatawan tidak perlu khawatir, karena pusat ekonomi di kota pelajar ini akan tetap beroperasi seperti biasa selama libur panjang akhir tahun 2022.

“Itu tidak akan berakhir di sana (penutupan). Hanya akan ada mekanisme kontrol yang lebih baik. Itu prioritas kami dan mekanismenya sedang dibahas,” katanya.

Meski demikian, Aman mengimbau para pemudik serta masyarakat yang aktif di Malioboro untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Sebab, jika disiplin tetap dijaga, potensi peningkatan kasus Covid-19 yang parah bisa dihindari.

“Kalau masyarakat menjaga (memprovokasi) minimal hal-hal yang minimal seperti menggunakan masker dengan baik dan benar, mudah-mudahan insya Allah tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” jelasnya. (tribunjogja.com)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button