Karyawan hotel di Malioboro wajib memakai pakaian Bregada saat menerima tamu - WisataHits
Yogyakarta

Karyawan hotel di Malioboro wajib memakai pakaian Bregada saat menerima tamu

Harianjogja.com, JOGJA—Kantor pariwisata DIYmulai atraksi budaya hotel di sepanjang Poros Filsafat beserta Upacara Garda Brigade Malioboro di depan Hotel Mutiara, Jalan Malioboro, Kamis sore (9/8/2022).

Staf di 10 hotel sepanjang falsafah Poros Malioboro diwajibkan mengenakan pakaian Brigade Rakyat saat menyambut tamu hotel.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan, pos jaga yang sudah ada sejak tahun 2020 ini menunjukkan bahwa pariwisata bisa berprestasi baik sebagai penggiat bidang budaya. Di masa pandemi, brigade masyarakat dari desa-desa sekitar Malioboro berjaga-jaga untuk mengedukasi protokol kesehatan dan mendapat tanggapan positif dari wisatawan. Bahkan di masa pandemi, brigade rakyat ini secara konsisten memberikan edukasi tentang penerapan protokol kesehatan.

DIDUKUNG: Dilarang Parkir di Jalan Gambiran Jogja yang sempit

“Ini akan semakin melengkapi nuansa budaya di sektor pariwisata dan menjadi daya tarik wisata. Kami juga akan menawarkanmulai atraksi budaya untuk hotel di poros filosofi,” ujarnya di sela-sela kegiatan Kamis siang.

Brigade Rakyat berdandan di 10 hotel di sepanjang Poros Filosofis dimulai Kamis siang. Staf hotel di sepanjang poros filosofi, terutama yang berhubungan langsung dengan tamu, harus memakai brigade. Busana ini merupakan hasil kerjasama Dinas Pariwisata DIY dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Dalam kesempatan tersebut, Edy Wardoyo, Deputi Sekretaris Penyelenggara Produk dan Kegiatan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI, secara simbolis menyerahkan perwakilan hotel dengan busana Bregada.

“Kami berharap wisatawan yang berkunjung ke hotel ini mendapat pengalaman tersendiri, sehingga wisatawan bisa pelan-pelan memahami budaya Jogja,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan menambahkan, program ini juga mendukung upaya bersama untuk mengusulkan kawasan Poros Filosofi UNESCO untuk diakui sebagai Warisan Budaya Nonbendawi. Keseragaman staf hotel garis depan saat ini hanya ditujukan untuk hotel-hotel yang berada di sepanjang poros filosofi, dan dapat diperluas ke hotel-hotel lain di sektor do-it-yourself.

“Pakaian People’s Crew disesuaikan dengan crew yang biasanya bertugas. Ini termasuk Wirososro, Suryatmajan, Saekakapti dan Reksowongo. Ini merupakan kelanjutan kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, karena pada tahun 2021 band ini juga telah didukung sebagai agen CHSE di Malioboro sekaligus sebagai ikon wisata,” ujarnya.

Peluncuran diawali dengan arak-arakan Brigade Rakyat yang biasa bertugas di sepanjang Malioboro. Dari sisi utara Malioboro, brigada menuju lokasi acara. Atraksi budaya ini cukup menarik perhatian wisatawan di Malioboro. Juga diisi dengan tarian pada kesempatan ini untuk menarik pengunjung ke kawasan Malioboro.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button