Kapolda Bandung: Selama tahun 2022, angka kriminalitas akan menurun

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Kapolres Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, Polres Bandung merupakan salah satu kepolisian di bawah naungan Polda Jabar yang banyak mengungkap kasus dan mengamankan barang bukti.

Kapolda Bandung menyatakan tingkat kriminalitas di wilayah hukum Polres Bandung mengalami penurunan dibandingkan tahun 2021.

“Namun, diketahui kasusnya meningkat,” kata Kapolda Bandung saat rilis laporan paparan akhir tahun satuan di Mapolrestabes Bandung, Kamis (19/12/2022).

Kapolresta mengungkapkan kasus yang menonjol di wilayah hukumnya adalah kasus pembunuhan, dari 7 kasus terdeteksi 7 kasus pada tahun 2021 dan pada tahun 2022 terdapat 9 kasus pembunuhan dengan 9 pengungkapan.

“Seluruh kasus pembunuhan tahun 2022 sudah selesai dan sudah P21, sehingga akhir tahun 2022 utang kita sudah habis,” kata Kombes Pol Kusworo.

Salah satu kasus yang paling menonjol adalah saat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Bandung berhasil menangkap pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung berinisial CA (23) di kompleks perumahan Gading Tutuka, Kecamatan Cangkuang, Kegubernuran Bandung. Jumat (11/11/22).

Pelaku pembunuhan mengenakan jaket ojek online kemudian masuk ke rumah kontrakan korban dan menikam korban. Pelaku terekam kamera video warga sekitar saat melarikan diri.

Kasus menonjol kedua di tahun 2022 adalah kasus pembunuhan dimana korbannya adalah anggota sekolah seni bela diri. Korban berinisial DS (41) dikeroyok delapan orang hingga tewas di Kp. Leuweung Kaleng RT. 04.02. Desa/Kelurahan Katapang, Kabupaten Bandung pada Kamis (19/5/2022).

“Jika kasus ini tidak segera kami tangani, dikhawatirkan pasti akan terjadi bentrok antar kelompok. Kami sudah meminta waktu kepada keluarga korban untuk mengungkap kasus ini dan alhamdulillah bisa mengungkap kasus ini dalam waktu dua hari,” ujarnya kepada Kusworo.

Selain itu, Kombes Pol Kusworo menyatakan bahwa total kejadian kerusuhan di Kamtibmas mengalami penurunan sebesar 24%, dari 1.782 laporan pada tahun 2021 menjadi 1.353 laporan pada tahun 2022, untuk layanan investigasi, tingkat pemrosesan laporan meningkat sebesar 0,4%.

Berdasarkan analisis dan penilaian (anev) terhadap kasus C3 dan Narkoba, Polres Bandung menemukan antara lain Curanmor naik 4%, Curanmor naik 15%, Curanmor R2 turun 24%, Curanmor R4 naik 40% , dan kasus narkoba meningkat sebesar 33%.

“Insiden kutukan turun 12% atau 18 kasus. Sedangkan pengungkapan meningkat 11% atau 14 kasus year on year,” kata Kapolres Bandung.

Jumlah tersangka yang ditangkap meningkat 10% atau 14 orang dari 142 orang pada tahun 2021 menjadi 153 orang pada tahun 2022.

Sedangkan insiden outflow turun 18% atau 8 kasus, pengungkapan meningkat 9% atau 3 kasus year-on-year. Jumlah tersangka Curas yang ditangkap meningkat 11% atau 5 orang, dari 46 orang pada tahun 2021 menjadi 51 orang pada tahun 2022.

Pengungkapan pencurian R2 meningkat sebesar 18%, atau 23 kasus. Bukti R2 yang berhasil diamankan adalah 148 unit pada tahun 2021 dan 155 unit pada tahun 2022 atau meningkat 5%.

Sedangkan pencurian R4 terungkap mengalami peningkatan sebesar 40% atau 8 kasus, barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 25 unit pada tahun 2021 dan 29 unit pada tahun 2022 atau meningkat 16%.

Untuk mengungkap kasus narkoba: Pada tahun 2022, kasus sabu bertambah 19 kasus, kasus psikotropika bertambah 4 kasus, kasus ekstasi bertambah 2 kasus. Kemudian, kasus pelanggaran hukum kesehatan bertambah 7 kasus, pelanggaran hukum pangan bertambah 4 kasus, dan kasus tembakau sintetik bertambah 17 kasus dibanding tahun 2021.

Jumlah kecelakaan lalu meningkat 15,2% dari 340 kejadian di tahun 2021 menjadi 392 di tahun 2022.

“Jumlah korban meninggal dunia menurun 1%, korban luka berat bertambah 61,5%, korban luka ringan bertambah 10,8%, sedangkan korban kerusakan harta benda bertambah 14%. Pelanggaran lalu lintas turun 2,8% dari 39.869 pada 2021 menjadi 34.108 pada 2022,” kata Kapolda Bandung.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com