Kapan Balekambang dibuka? Hal itu dibenarkan Wali Kota Solo Gibran

Walikota Solo Gibran (Foto: Instagram @gibranrakabumiing)

SIGIJATENG.ID – Baru-baru ini seorang netizen menanyakan kapan Taman Balekambang Solo akan dibuka kembali karena masih direvitalisasi.

Melalui akun Twitter @suc***, dia menanyakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kapan Taman Balekambang akan dibuka.

“Kapan Taman Balekambang dibuka kembali? Selak mau duduk dan duduk melihat hijau dan hijau,” tulis laporan yang dikutip SIGI JATENG, Sabtu (14/1/23).

Gibran memberikan jawaban singkat untuk pertanyaan ini juga.

“Desember 2023,” jawab Gibran melalui akun pribadinya @gibran_tweet.

Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang merevitalisasi Taman Balekambang untuk mengembalikan fungsi aslinya sebagai kebun/taman kerajaan di tengah kota.

“Kita kembali seperti dulu. (Balekambang) kami kembali ke Kebon Rojo. Banyak bangunan yang dibongkar, bawa kembali ke taman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 4 November 2022.

Basuki mengatakan, keberadaan taman kota sebagai wadah kehumasan sangat dibutuhkan.

“Sebuah kota tanpa taman, orang-orang menjadi kejam. Di sini kami membuat orang mengobrol, bersosialisasi. Harus ada kota (taman), kalau tidak ada karakter pasti orang berubah,” kata Basuki.

Adapun biaya revitalisasi Taman Balekambang menghabiskan biaya Rp 159,4 miliar. Dengan periode kegiatan tahun jamak dari tahun 2022-2023.

Basuki mengatakan konsep destinasi wisata Taman Balekambang tidak jauh berbeda dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

“Di Taman Mini Indonesia, warga bisa menggelar tikar untuk makan dari keranjang, mungkin di sini juga bisa. Ada juga UMKM,” ujarnya.

Selain itu, Anton Setyo Hendriatmo, Direktur Operasional Gedung PP mengatakan, proyek Balekambang akan selesai pada akhir 2023.

“Jangka waktunya sampai akhir Desember 2023,” ujarnya.

Sedangkan revitalisasi Taman Balekambang akan mengutamakan keseimbangan dan keramahan lingkungan. Bangunan yang tidak dibutuhkan dihancurkan untuk menciptakan lebih banyak ruang hijau bagi masyarakat.

Revitalisasi meliputi desain ruang terbuka, pembangunan teater dan pengerukan danau, aula kedatangan, kandang burung, taman bunga, skywalk, kolam dan kolam Partini. Sejumlah satwa seperti rusa dan kelinci di Taman Balekambang juga ikut dirawat. (dimas)

Berita terbaru:

Source: news.google.com