Kantor PUPESDM DIY menunggu kesiapan lahan untuk pindah puluhan PKL di JJLS
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan dan Sumber Daya Alam (PUPESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mengatur lapak pedagang kaki lima di Jalan Lintas Selatan (JJLS) nasional dalam waktu dekat.
Pengawasan dilakukan bersama Satpol PP DIY dan instansi terkait, karena stan pengedar di sana tidak sesuai peruntukannya.
“Warung-warung liar di bahu jalan JJLS Legundi-Planjan diatur karena tidak sesuai peruntukannya,” kata Manajer Kantor PUPESDM DIY Anna Rina Herbranti, Selasa (19/7.2022).
Ia menjelaskan, pemerintah DIY berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk merencanakan penertiban.
Baca Juga: Satpol PP DIY Pesan 35 Dealer di Bahu JJLS Gunungkidul
Rencananya, penertiban pedagang akan dilakukan setelah lokasi stand cadangan dan terminal bayangan di kawasan Legundi-Planjan sudah siap.
“Lokasi lahan sudah disiapkan terlebih dahulu oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Jadi kita tunggu negara ini dimukimkan kembali, tentu tidak akan lama,” katanya.
Sebelumnya, Satuan Polisi Layanan Umum (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan sosialisasi kepada pedagang dan pemangku kepentingan pariwisata di Girisekar, Panggang, Kabupaten Gunungkidul.
Penggabungan tersebut merupakan awal dari upaya penertiban para pedagang di bahu toko perangkat keras Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Karena menurut dia, kandang semi permanen para pedagang yang berada di pundak JJLS tidak berizin dan harus dikendalikan.
“Untuk mengantisipasi peningkatan pedagang spontan yang berjualan di sepanjang Jalan Nasional atau JJLS, khususnya di jalan Jeruk Wudel-Baran-Karang Duwet dan Legundi-Playan di kawasan Girisekar Panggang Gunungkidul, kami telah menggandeng instansi terkait antara lain Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, PU , ESDM DIY, Satpol PP Gunungkidul secara bersama-sama melakukan kontak dengan pedagang di Girisekar,” kata Nur Hidayat, Kepala Satpol PP DIY, ditemui Senin (18/7/2022).
Source: jogja.tribunnews.com
