Kampung Kaligrafi, tujuan wisata pendidikan agama di kota Bandung - WisataHits
Jawa Barat

Kampung Kaligrafi, tujuan wisata pendidikan agama di kota Bandung

Kampung Kaligrafi, tujuan wisata pendidikan agama di kota Bandung

Aam Jamaludin mengerjakan kaligrafi di Kota Bandung (Kota Bandung)

Destinasi wisata di Kota Bandung cukup banyak, salah satunya Kampung Kaligrafi di Kiaracondong. Lokasinya berada di Gang Raden Jibja, RW 02 Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Dinding rumah di sana dipenuhi kaligrafi rumit potongan hadits, ayat Al-Qur’an dan Asmaul Husna.

Penduduk di sana menyulap dinding gang dengan kaligrafi yang artistik. Saat memasuki gang, pengunjung akan disambut tembok sepanjang hampir 500 meter dengan kaligrafi yang artistik. Ada banyak jenis kaligrafi yang menghiasi jalanan gang ini.

Semua karya seni aksara Islam ini merupakan hasil kerjasama antara seniman kaligrafi Aam Jamaludin yang tinggal di Gang Raden Jibja dengan warga sekitar termasuk organisasi kepemudaan atau organisasi kepemudaan. Selain itu, anak-anak di sekitar Kampung Kaligrafi diajarkan membuat kaligrafi sejak dini, dimulai dengan membuat lukisan kaligrafi sederhana.

Tokoh masyarakat RW 02 Gang Raden Jibja Atun Hadiatun, 72 tahun, mengatakan, ide mural kaligrafi ini muncul saat ingin mengikuti lomba KB desa yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Berbekal kondisi lingkungan yang dibentuk oleh aktivitas keagamaan, ia bersama rekan-rekannya yang lain mengusung konsep kampung dengan mural kaligrafi.

“Di gang ini (Raden Jibja) banyak pengajian, makanya kampung kaligrafi. Semuanya dikerjakan oleh Karang Taruna, pemuda dan pakar kaligrafi, dua guru di gang ini,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi Humas Kota Bandung, Kamis (5/1/2023).

Ia menjelaskan, pengerjaan kaligrafi di sepanjang jalan itu sudah dilakukan sejak Februari 2021. Bahan yang digunakan cukup sederhana. Seperti kapur, kuas, cat tembok dan gabus. Semua bahan merupakan hasil swadaya masyarakat.

Berkat keunikannya, Gang Reden Jibja banyak dikunjungi masyarakat bahkan dari luar kota Bandung. “Ada pengunjung dari berbagai daerah, katanya kelas kaligrafinya bagus. Terakhir, kepala dinas KB datang dari Makassar,” ujarnya.

Seniman kaligrafi Aam Jamaludin, 41, yang ditemui di tempat yang sama, mengaku keahlian kaligrafi diperolehnya saat belajar di sebuah pesantren di Tasikmalaya. Aam mengatakan mural kaligrafi dibuat untuk mempromosikan membaca Al-Quran kepada masyarakat.

“Kami berusaha menyatukan fungsi kaligrafi religi dalam kehidupan masyarakat. Insya Allah silahkan datang ke sini kalau mau belajar,” kata Aam.

Halaman selanjutnya

Kaligrafi Aams memang unik….

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button