Kampung Jawi, objek wisata unik dengan nuansa masa lampau di Semarang

Sedangkan di kota Semarang, destinasi unik dan wajib dikunjungi adalah Kampung Jawi. Pada awalnya, tempat itu hanya sebuah desa yang tidak terlalu besar dan letaknya cukup berjauhan. Tujuan awal didirikannya desa bertema ini adalah agar penduduk lokal dapat merasakan budaya dan kearifan lokal yang berbeda di pulau Jawa.

Pembentukan kampung ini diprakarsai oleh Bapak Siswanto yang merupakan promotor budaya di sana. Nama itu sendiri berasal dari kata Jawi yang berarti jiwa berkarakter dalam diri manusia. Jadi, itu adalah nama yang sangat bagus yang digunakan sampai sekarang. Sayangnya, desa ini belum begitu dikenal masyarakat Indonesia.

Kampung Jawi Gunung Pati merupakan salah satu tempat wisata yang memiliki konsep agak unik yaitu kesan “tempo doeloe” Jawa yang sangat kental. Oleh karena itu, sepertinya banyak pengunjung yang datang ke sini karena penasaran. Karena banyaknya orang yang datang ke desa ini, pengunjung akan dibagi menjadi beberapa kelompok.

Atraksi Kampung Jawi

Kredit Gambar: Google Maps Arif P Laksono

1. Alat transaksi menggunakan Kepeng

Hal unik yang jarang ditemukan di destinasi wisata lainnya, tentunya pada alat transaksi yang berlaku di sini. Alat transaksi yang digunakan disini disebut “Kepeng”, sebutan ini dipilih dari nama mata uang pada zaman dahulu. Kepeng juga berfungsi untuk memantau penukaran uang Rupiah penjual.

Bentuk kepeng adalah balok kayu pipih dan memiliki nilai tukar Rp 3.000 untuk 1 kepeng. Pengunjung diharuskan menukarkan uang sejumlah kepeng untuk membeli masakan di sini. Bahkan, nama kepeng ini juga digunakan untuk menara yang terletak di sana.

2. Suara Musik Jawa

Seiring dengan kentalnya nuansa Jawa, musik khas Jawa akan mengiringi setiap aktivitas Anda di Kampung Jawi. Hal ini juga merupakan salah satu upaya warga desa untuk selalu melestarikan kesenian Jawa. Alunan musik yang biasanya berasal dari angklung mampu membuat suasana menjadi nyaman, tenang dan damai.

3. Pencahayaan menggunakan obor dan senter

Karena mengusung konsep “tempo doeloe”, penerangan yang digunakan juga bukan lampu listrik, melainkan berupa obor dan senter. Hal ini memungkinkan untuk membuat semua pengunjung percaya bahwa mereka hidup di zaman kuno. Meski begitu, obor dan senter masih mampu menerangi area tersebut, namun tidak seterang lampu listrik.

Cahaya remang-remang dari obor dan senter juga menambah suasana romantis tempat itu di malam hari. Tak heran banyak pasangan memilih tempat ini hanya untuk menikmati suasana malam bersama.

4. Ada ruang indoor dan outdoor

Kredit gambar: Google Maps Muhammad Iqbal Pratama

Daya tarik tempat ini selanjutnya adalah ruang indoor dan outdoor. Ada dua pilihan area yang bisa Anda gunakan untuk bersantai dan melepas lelah saat berkunjung ke tempat ini. Jika matahari sedang terik dan terik, pengunjung bisa memilih masuk ke area dalam agar teduh dan nyaman. Sementara itu, ruang luar bisa dipilih pada sore dan malam hari karena akan terasa lebih fleksibel.

5. Tema alam

Tema alam yang dipilih memang sangat serasi dengan konsep lama yang diusung oleh destinasi Kampung Jawi ini. Jadi tempat ini menjadi pilihan terbaik bagi anda yang bosan dengan aktivitas kota besar dan ingin menyejukkan diri di tempat yang sejuk. Kesan alam di tempat ini juga sangat lengkap dengan penggunaan jerami sebagai atapnya.

Menariknya, ada beberapa spot bertema alam yang cocok untuk berfoto. Tentunya hasil foto bisa lebih bagus dan estetis. Bahkan, ada juga yang melakukan beberapa spot tersebut untuk pemotretan prewedding. Hasil foto prewedding tentunya sangat unik. Apalagi ditambah dengan nuansa tradisional yang saat ini jarang diminta oleh sebagian orang.

Alamat dan rute menuju lokasi

Kredit Gambar: Instagram R Endarto Setyadi

Meski agak terpencil, lokasi Kampung Jawi tidak sulit ditemukan. Alamatnya di Jalan Kalialang Lama RT. 02 WR.01, tepatnya berada di Desa Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah. Tepatnya terletak di sebelah selatan lembah Kalipancur dan jika lebih jauh ke selatan bisa menuju wisata Goa Kreo.

Untuk bisa berkunjung kesini, maka jika perjalanan akan dimulai dari bundaran kalibenteng sampai terlebih dahulu di museum Renggawarsita. Kemudian saat melihat lampu lalu lintas di dekat SD Hj Isriati, belok kanan menuju ke arah kecamatan Gunung Pati. Nah, dari situ Anda akan mengikuti arah Jl Penataran Raya menuju MT At Taqwa yang ada di sebelah kanan jalan.

Setelah itu, Anda bisa memasuki gang di sebelah kiri jalan bertuliskan “Kampung Souvenir Gang Sadeng” lalu ikuti jalan tersebut hingga perempatan pertama. Kemudian belok kiri dan terus lurus sampai Anda menyeberangi jembatan merah. Setelah itu Anda akan melihat gubuk bambu, di sebelah kiri jalan ada gang untuk menuju ke Kampung Jawi Semarang.

Setibanya di lokasi, Anda akan melihat tempat parkir kendaraan. Sebaiknya membawa kendaraan pribadi Anda sendiri dalam perjalanan menuju ke sana. Pasalnya, saat memasuki Gang Sadeng, terdapat jalan sempit yang hanya bisa dilalui mobil. Karena itu, bus besar masih terbatas digunakan untuk sampai ke sana.

Untuk angkutan umum yang bisa digunakan yaitu angkutan kota kuning menuju Gunung Pati jika dimulai dari Bundaran Kalibanteng. Bahkan, ini saja hanya akan membawa Anda sampai Anda tiba di Gang Sadeng. Oleh karena itu perlu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju pasar Jaten selama kurang lebih 15 menit.

Harga tiket masuk objek wisata

Kredit gambar: Google Maps Sastra Wargama

Ada tiket masuk yang harus dibayar oleh setiap pengunjung sebelum memasuki kawasan Kampung Jawi. Tenang saja karena harga yang dipatok tidak akan menguras kocek Anda terlalu banyak yaitu hanya Rs 50.000 untuk seorang pengunjung.

Namun, harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Oleh karena itu, untuk mengetahui detail harga tiket secara pasti, Anda bisa mengonfirmasinya melalui call center. Anda cukup mencari nomor call center di internet atau media sosial.

Selain mengonfirmasi harga tiket saat ini, ada baiknya juga mengonfirmasi waktu buka dan tutup. Biasanya, theme village di Semarang ini sendiri sering buka dari jam 8 pagi dan tutup jam 6 sore. Jadi Anda bisa datang di waktu yang tepat dan menghabiskan lebih banyak liburan di sana.

Aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Kampung Jawi

Kredit gambar: Google Maps septi devi gempita

1. Nikmati masakan Jawa

Pengunjung tidak perlu khawatir jika kelaparan di Kampung Jawi. Pasalnya, Anda bisa mencoba dan mencicipi aneka masakan khas Jawa. Dijamin lidah Anda akan semakin dimanjakan dengan berbagai menu lezat dan minuman dingin seperti gudeg, sego megono, es campur sari, dawer ireng dan masih banyak lagi.

Apalagi tempat ini sangat ramai dikunjungi pengunjung selama bulan Ramadhan. Pengunjung bisa berbuka puasa sambil ditemani pemandangan unik. Harga makanan dan minuman juga bervariasi. Sehingga Anda dapat dengan mudah menyesuaikannya dengan dana yang Anda miliki.

2. Ngobrol dengan kerabat atau teman

Kampung Jawi merupakan tempat yang sangat cocok untuk menghabiskan waktu bersama teman atau kerabat. Pasalnya, ada tempat pertemuan yang nyaman dengan beberapa meja kayu. Dengan begitu, Anda bisa mengobrol santai sambil menikmati jajanan lezat di tempat ini.

3. Belajar memainkan instrumen Gamelan

Kredit Gambar: Instagram DISBUDPAR Kota Semarang

Destinasi wisata yang wajib dikunjungi ini juga mengadakan kegiatan bagi pengunjung yang ingin belajar memainkan alat musik tradisional gamelan. Pelan-pelan saja karena nantinya Anda akan dibimbing secara perlahan hingga Anda bisa memainkan alat musik tersebut dengan mahir. Tentunya dengan bermain gamelan secara efektif, kemampuan Anda juga akan semakin meningkat.

4. Saksikan pertunjukan tari tradisional

Di desa tersebut tidak jarang diadakan pertunjukan tari tradisional yang bertujuan untuk menghibur semua pengunjung. Hal ini juga dimaksudkan agar seni tari tradisional Jawa semakin dikenal masyarakat. Tentunya akan membuat liburan Anda di sana semakin seru dan menarik.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Kredit gambar: Facebook Semarang 24

Meski merupakan destinasi wisata yang tidak berada di pusat kota, namun berbagai fasilitas yang tersedia di Kampung Jawi Semarang cukup lengkap dan memadai. Oleh karena itu, pengunjung tidak perlu lagi khawatir akan kenyamanan dan keamanan saat berkunjung ke desa ini. Banyak sekali fasilitas persewaan game modern yang asyik dan sayang jika tidak dicoba.

Berbagai persewaan permainan, misalnya, seperti ATV, motocross, off-road, arung jeram di Kali Boro, menembak sasaran, flying fox dan tali tinggi. Namun tentunya Anda perlu menyiapkan dana karena jasa sewa game ini akan memakan biaya yang tidak sedikit.

Jika pengunjung bosan dengan permainan yang berbeda ini, ada penginapan yang bernuansa unik. Desa bertema ini memiliki empat jenis akomodasi, yaitu Griya Dorogepak, Griya Joglo, Griya Majapahit dan Griya Jineman. Dengan adanya hostel yang nyaman ini tentunya mampu membuat pengunjung betah berlama-lama menghabiskan liburannya disana.

Inilah hal-hal menarik terkait wisata Kampung Jawi di Semarang yang memang sudah sangat terkenal. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, Anda tidak akan bingung lagi jika berencana untuk datang ke sana. Oleh karena itu, agar liburan Anda tidak membosankan, jangan lupa untuk memasukkan desa ini ke dalam daftar tempat wisata yang harus dikunjungi.

Source: www.itrip.id