Kampung Anggur Plumbung, Sarana Wisata dan Pendidikan Favorit di Bantul - WisataHits
wisatahits

Kampung Anggur Plumbung, Sarana Wisata dan Pendidikan Favorit di Bantul

Harga tiket: Rp 20.000 Jam operasional: 06.00–18.00 WIB, Alamat: Jl. Plumbungan, Gedogan, Sumbermulyo, Kec. Bambanglipuro, Kab. Bantul, DI Yogyakarta; Kasus: Verifikasi lokasi

Desa Anggur Plumbung merupakan destinasi wisata baru yang cocok dijadikan destinasi saat liburan tiba. Apalagi jika Anda pecinta buah dengan rasa asam manis itu. Pasalnya, banyak anggur yang ditanam dan berbuah sepanjang waktu. Selain bisa melihat langsung bagaimana tanaman berbuah, pengunjung bisa membelinya dengan harga murah.

Jogja adalah daerah yang dianggap istimewa karena sejarahnya. Ternyata tidak hanya itu saja, banyak hal yang menjadi andalan terutama dalam hal pariwisata. Ada banyak objek wisata yang bisa Anda kunjungi di Bantul. Mulai dari wisata pantai, pegunungan, perbukitan, wisata sejarah bahkan wisata edukasi.

Penambahan desa wisata semakin melengkapi kategori yang ada. Kampung Anggur Plumbung salah satunya yang juga merupakan wisata edukasi. Karena keunikannya, desa ini selalu ramai dikunjungi pengunjung. Tak hanya warga Jogja dan sekitarnya, ada kalanya wisatawan mancanegara datang karena penasaran.

Atraksi Desa Anggur Plumbung

Atraksi Desa Anggur PlumbunganKredit gambar: Desa Anggur Google Maps

Pengunjung tidak datang hanya jika tidak ada yang menarik di desa ini. Tentu tidak seperti kampung biasa yang terdiri dari deretan rumah sebagai tempat tinggal. Sebelum berkunjung, ada baiknya Anda melihat objek wisata berikut ini!

1. Keistimewaan desa yang penuh tanaman rambat

Daya tarik kampung anggur unggulan Bantul ini tentu saja keunikannya. Tidak banyak desa yang sebagian besar penduduknya menanam anggur di depan pekarangan mereka. Sepanjang jalan desa terlihat hijau dengan buah anggur yang bergelantungan. Siapapun yang pernah melihatnya pasti ingin menikmati rasanya yang manis.

Sosok yang menjadi inspirasi terbentuknya desa wisata ini adalah Rio Aditya. Awalnya tidak ada niat untuk menjadikan desa Bantul ini sebagai tempat wisata. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi yang menjadikannya sebagai desa wisata. Hanya saja karena objek wisata ini akhirnya banyak pengunjung yang datang.

Plumbung Wine Village tidak menanam sembarang jenis anggur. Jenis yang ditanam di sini adalah anggur Ninel dari Ukraina. Bibitnya langsung didatangkan dari dalam negeri. Kelebihan wine jenis ini adalah rasanya yang lebih manis, hampir tidak ada rasa asam sama sekali. Selain itu tanaman ini selalu berbuah sepanjang musim, tidak seperti anggur pada umumnya.

2. Pemandangan Pedesaan

Lokasi desa wisata di Bantul ini memang asri dengan banyaknya pepohonan rindang yang menghiasinya. Di sekitar desa tidak lepas dari warna hijau alaminya. Lokasinya juga terlihat rapi, bersih, sehingga siapapun yang berkunjung membuat betah. Selama perjalanan ke lokasi Anda mendapatkan perasaan yang menyenangkan dari gaya pedesaan.

Berkunjung ke Plumbung Wine Village akan memberikan pengalaman berbeda saat berlibur. Anda bisa berjalan-jalan di sekitar desa yang cukup besar. Sesekali beristirahat di bawah pohon atau tanaman rambat yang tumbuh subur. Udaranya juga bersih, hampir tidak ada polusi udara kecuali asap kendaraan bermotor.

3. Wisata Edukasi di Desa Anggur Plumbung

Bagi sebagian orang, menanam tanaman merambat bukanlah hal yang mudah. Banyak kegagalan yang hanya berhasil jika tidak mengetahui teknik yang tepat. Hal ini juga terjadi di Rio Aditya yang merintis kampung anggur Bantul. Semula ditanam anggur jenis biasa dan masih belum dipanen.

Setelah belajar dari pengalaman dan membaca banyak literatur tentang menanam tanaman rambat, akhirnya ia berhasil dan diikuti oleh hampir semua orang di desanya. Pengalaman menanam anggur tentu tidak hanya disimpan begitu saja. Siapapun yang ingin belajar harus berorientasi, anggap saja hobi sambil melakukan wisata edukasi.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Desa Anggur PlumbungKredit gambar: Google Maps Ahedi Syukro Sahudi

Kampung Anggur Plumbung terletak di Jalan Plumbungan, Desa Gedogan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta. Meski berada di pedesaan, lokasinya cukup strategis dan mudah diakses. Anda hanya perlu menempuh perjalanan kurang dari 20 menit jika berangkat dari pusat Bantul.

Kali ini diperlukan untuk menempuh jarak sekitar 9 kilometer dengan kecepatan rata-rata. Rutenya juga mudah, cukup arahkan kendaraan menuju Pasar Barongan hingga sampai di Bakulan Junction. Dari perempatan ini, silahkan belok kiri menuju Jalan Parangtritis. Lanjutkan perjalanan menuju RSU Rachma Husada di kawasan Jetis.

Sekitar 300 meter dari rumah sakit, belok kanan ke Jalan Ganjuran. Anda akan menempuh jarak sekitar 2 kilometer untuk sampai di Desa Anggur Plumbung. Standar selanjutnya adalah Wahana Express Sumbermulyo, tujuan wisata justru di seberang. Jika Anda datang dari arah lain atau masih bingung silahkan buka Google Maps.

Mengunjungi desa ini gratis. Artinya, tidak ada tiket masuk yang dibebankan kepada wisatawan. Biaya hanya dikenakan untuk parkir kendaraan bermotor. Tidak mahal kok, hanya 2.000 rupiah untuk sepeda motor, 5.000 untuk mobil dan 10.000 untuk bus. Silahkan datang ke sini setiap hari dari pagi sampai malam.

Kegiatan menarik untuk dilakukan di desa anggur

Tiket Desa Anggur PlumbungKredit gambar: Google Maps Tara Dannis

Selain melihat objek wisata, mengunjungi objek wisata juga harus memperhatikan apa saja yang bisa dilakukan di sana. Walaupun yang kita bicarakan adalah Kampung Anggur Plumbung yang merupakan kunjungan alternatif, namun masih banyak kegiatan yang dilakukan.

1. Berjalan di sekitar desa anggur Plumbung

Sesampai di sana, Anda bebas berkeliaran di sekitar desa. Desa ini cukup besar, tentu butuh waktu lama untuk berkeliling. Dari waktu ke waktu, Anda bisa singgah sejenak di salah satu penduduk setempat untuk berlindung di bawah tanaman rambat. Atau Anda juga bisa mengobrol dengan mereka dan merasakan keramahan mereka.

Bagi warga sekitar, umumnya mereka mendedikasikan kegiatan bersepeda pagi atau sore hari. Sayang sekali karena saat ini belum ada lokasi persewaan sepeda yang tersedia untuk kegiatan ini. Namun cukup memuaskan jika bisa berkeliling dan menikmati pemandangan tanaman buah gantung ini.

2. Panen dan beli anggur

Setelah melakukan tour jangan lupa untuk membeli arak langsung dari lokasi desa arak Bantul. Anda bisa membeli langsung dari pemiliknya, atau bisa juga ke kolektor. Namun, selalu disarankan untuk membelinya langsung dari pemiliknya. Bukan tanpa alasan, karena Anda bisa sekaligus memanen buah sambil mencicipi rasa manisnya.

Dibandingkan membeli di pasar, harga Ninel wine di sini cukup murah. Selain itu kualitasnya juga terjamin dan kesegarannya terjaga. Bagaimana tidak, Anda langsung mendapatkan buahnya begitu dipetik dari pohonnya. Jika ingin menanamnya di rumah juga bisa, karena disini juga menjual bibit anggur berkualitas.

3. Belajar menanam anggur

Seperti yang telah disebutkan di atas, menanam tanaman merambat bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk menanamnya di rumah dengan membeli bibit dari Desa Anggur Plumbung, Anda bisa belajar langsung dari ahlinya. Hampir semua penduduk desa ini mengetahui teknik menanam yang benar, Anda bisa belajar dari mereka.

4. Ambil foto lokasi yang bagus

Sebelum pulang, pastikan untuk mencari spot foto yang bagus di tempat wisata edukasi ini. Memang tidak kalah dengan pemandangan alam pantai atau pegunungan, namun suasana pedesaan yang asri sepertinya cukup bagus untuk dijadikan objek foto. Tempat lain yang cocok untuk mendekorasi latar belakang foto adalah naungan pohon anggur.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Fasilitas Kampung Anggur PlumbunganKredit gambar: Google Maps Ahedi Syukro Sahudi

Desa Anggur Bantul bukanlah objek wisata resmi yang dijalankan oleh pemerintah atau dinas terkait, setidaknya hingga saat ini. Oleh karena itu, dari segi peralatan masih belum lengkap. Di lokasi hanya terdapat tempat parkir yang cukup luas, kemudian terdapat toilet air sederhana. Jika ingin sembahyang, desa ini dilengkapi dengan mushola.

Berkunjung ke objek wisata tidak harus langsung ke tempat wisata, apalagi jika masih tergolong baru. Sangat penting untuk mengetahui objek wisata yang dimiliki, lokasi, serta fasilitas yang disediakan. Setelah menyimak pembahasan kampung arak Plumbung di atas, nampaknya tempat wisata ini layak dijadikan alternatif liburan ke Jogja.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button