Kampanye Hentikan Rokok Ilegal Melalui Lomba Film, Gus Yasin: Itu jalan yang menarik - WisataHits
Jawa Tengah

Kampanye Hentikan Rokok Ilegal Melalui Lomba Film, Gus Yasin: Itu jalan yang menarik

SEMARANG – Pemprov Jateng menggandeng sineas muda untuk melancarkan kampanye anti rokok melalui film. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan langkah tersebut merupakan media yang efisien untuk menjangkau kaum muda.

“Inilah cara yang dilakukan oleh kantor Isda untuk meningkatkan pembangunan di Jawa Tengah dan melakukan aksi atau sosialisasi pentingnya ketaatan kita kepada negara Indonesia,” ujar Gus Yasin, Wakil Gubernur, pada acara penganugerahan Pemenang Rokok Pendek Rokok Ilegal 2022 Lomba Film Biro Infrastruktur dan Sumber Daya, Sumber Daya Alam (Isda) Jawa Tengah, di Hotel Patra Semarang, Senin (28/11/2022).

Menurutnya, film merupakan sarana informasi yang menarik saat ini. Dengan populasi anak muda yang besar, sosialisasi media harus berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Sehingga, lanjut Wagub, informasi yang ingin disebarluaskan, seperti kampanye pemberantasan rokok, dapat dengan mudah diterima dan digunakan.

“Dan saya yakin teman-teman ingin (negara) lebih maju pembangunannya. Dan itu saja, tentunya kalau kita mau ikut aturan, negara kita akan lebih baik,” ujarnya.

Mantan anggota DPRD asal Jawa Tengah itu menambahkan, banyak sineas di Jawa Tengah yang serius berkecimpung di dunia perfilman. Menurutnya, ini merupakan potensi yang bisa dikembangkan bersama. Film pendek dapat menjadi sarana sosialisasi khususnya di kawasan wisata sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Tengah.

“Masih banyak yang bisa kita ambil dari Jawa Tengah. Apa yang bisa disampaikan kepada masyarakat luas,” imbuhnya.

Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (ISDA) Jateng Dadang Somantri mengatakan, lomba film pendek digelar mulai 10 Oktober hingga 21 November.

Selama kompetisi, 33 film pendek diikutsertakan dalam kategori feature dan dokumenter. Lomba ini diikuti oleh 44 karya poster.

“Semuanya dinilai kemudian ditentukan, ada tujuh karya yang masing-masing dinominasikan untuk kategori film panjang, dokumenter, dan poster,” katanya.

Pada acara tersebut, dipilih tiga film layar lebar sebagai karya terbaik, yaitu: Bicaralah dengan ayam saya, dibuat gila, dan palsu. Pada kategori dokumenter dipilih tiga karya terbaik yaitu Sandung Case Sata, Romance of Cigarettes dan Suryani.

Selain Film Terbaik, terpilih dua sineas untuk Sutradara Terbaik, yakni Arif Gunawan yang menggarap film tersebut Bicaralah dengan ayam saya, dan Yohannes Retyandra dengan filmnya Suryani. (Humas Jawa Tengah)*ul

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button