Kamojang Ecopark Garut dengan wisata alam hutan pinus - WisataHits
Jawa Barat

Kamojang Ecopark Garut dengan wisata alam hutan pinus

Kamojang Ecopark Garut merupakan destinasi wisata di Kabupaten Garut yang berdiri sejak awal tahun 2018. Berada di perbatasan antara Garut dan Bandung. Nama Kamojang Ecopark digagas sendiri oleh pemiliknya, dengan konsep keindahan alam dan hutan pinus.

Di tengah hutan pinus, terdapat semacam tanah terbuka dan tebing dengan beberapa tempat untuk mengambil foto di udara segar, yang membuat tempat ini cocok untuk yang sederhana. Kepopuleran media sosial Instagram membuat tempat wisata ini menjadi tujuan spot foto Instagram.

Kamojang Ecopark di Garut tidak hanya menjadi tempat bagi wisatawan tetapi juga untuk kegiatan kelompok seperti berkemah dan kegiatan outbond. Kondisi udara dan alam yang mendukung kegiatan outdoor.

Daya Tarik Kamojang Ecopark Garut

Apa yang terjadi di Kamoyang? Daya tarik utama dari Kamojang Ecopark adalah hamparan luas hutan pinus yang tertata rapi. Sehingga terkesan unik dan menarik untuk dilihat untuk foto atau selfie, wisatawan akan melihat pohon pinus yang menjulang tinggi.

Kamojang Ecopark bisa menjadi tujuan wisata. Karena objek wisata yang sering diselimuti kabut ini sangat diminati wisatawan. Berbagai destinasi wisata di dalam bumi perkemahan menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, pengelola menawarkan tempat-tempat menarik.

Daya tarik wisata ini berbasis pada lingkungan alam. Pemandangan perbukitan melawan pepohonan dengan pemandangan utama. Dari kejauhan, wisatawan juga melihat deretan pegunungan yang terlihat berwarna pirus.

Berkemah di kawasan Kamojang Ecopark Garut

Daya tarik lain di Kamojang Ecopark adalah keberadaan bumi perkemahan. Wisatawan bisa menyewa kawasan ini dengan harga per malam. Wisatawan bisa datang dengan rombongan kecil atau rombongan besar. Karena kapasitasnya sendiri bisa mencapai 100 tenda dan mendirikan tenda disana.

Perkemahan ini dikelilingi oleh hutan pinus. Itu membuatnya sangat menawan, terutama di pagi hari. Karena kabut akan jatuh di antara pohon-pohon pinus. Hal ini membuatnya sangat estetis saat diabadikan dengan foto.

Wisatawan bisa menikmati spot foto menarik

Tempat wisata ini diberkahi dengan spot foto yang sangat menarik. Di pintu masuk, wisatawan akan disambut dengan spot foto bambu. Yang bertuliskan “Kamojang Ecopark” berwarna merah. Wisatawan biasanya meluangkan sedikit waktu untuk berfoto di tempat ini.

Semakin masuk ke dalam, semakin banyak spot foto yang disuguhkan kepada wisatawan. Ada gambar sarang burung,

Wisatawan bisa memasukinya. Saat wisatawan berfoto di sana, wisatawan seolah-olah berada dalam sarang di langit. Ada juga rumah kayu yang bisa dijadikan spot foto.

Bagi pengunjung yang berani mengambil foto dari atas, juga ada spot foto di atas tebing. Dengan menara observasi yang sangat kuat meski tembus pandang seperti kaca. Dari sana, wisatawan memiliki pemandangan perbukitan yang mempesona sebagai latar belakang foto.

Nikmati permainan drive

Tidak hanya menawarkan keindahan pemandangan. Kamojang Ecopark juga menawarkan wahana. Salah satu favorit wisatawan adalah ayunan tinggi di Lembah Brokoli. Di sini wisatawan bisa memacu adrenalinnya dengan ayunan.

Ayunan ini terbuat dari kayu dan memiliki pegangan tali yang kuat. Wisatawan akan mengayunkan ketinggian tertentu. Bukan hanya ayunan tapi wahana lain yang patut dicoba.

Salah satunya adalah sepeda udara. Hal ini memungkinkan wisatawan untuk bersepeda pada ketinggian tertentu. Cobalah wahana lain sambil memompa adrenalin.

Flying Fox yang ada dikatakan sebagai yang terpanjang dengan jarak 250 meter. Untuk mencobanya, wisatawan membayar tiket kendaraan sebesar Rp 30.000. Selain permainan untuk orang dewasa, ada juga permainan khusus untuk anak-anak.

Kuliner Kamojang Ecopark Garut

Kamojang Ecopark menawarkan tempat kuliner yang nyaman di tengah hutan. Bukan tenda semi permanen biasa, melainkan kafe bergaya pohon. Jadi dia selalu bisa melihat pepohonan di sekitarnya.

Restoran ini memiliki konsep outdoor. Jadi wisatawan bisa menyantap hidangan favorit mereka sambil menikmati pemandangan. Hutan pinus tumbuh dengan mengesankan, begitu pula rerumputan di bawahnya. Sangat bagus untuk memanjakan mata.

Hidangan yang ditawarkan juga beragam, khususnya menu khas Garut. Ada juga Sate Meranggi, Ayam Geprek dan menu mie masak. Wisatawan juga dapat menikmati kopi spesial dari Kamojang.

Berapa harga tiket masuk ke Kamojang Ecopark?

Biaya masuknya sangat terjangkau dan Anda harus membayar biaya tambahan untuk setiap spot foto. Juga sewa tempat perkemahan dan tenda.

Biaya masuknya Rp 17.500 per orang. Jam buka setiap hari mulai pukul 5.30 pagi hingga 6 sore WIB. Wisatawan untuk menjelajahi daerah ini terutama jika mereka datang saat berkemah.

Artikel menarik lainnya: Ulasan Kampung Sampireun Resort & Spa Garut tentang akomodasi bernuansa Sunda

Alamat Kamojang Ecopark Garut

Situs ini terletak di Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Kawasan ini dikelola oleh Perhutani Desa dan mitra. Kamojang Ecopark mudah diakses dengan roda dua dan empat, akses jalan yang baik membuat perjalanan lebih cepat. Estimasi waktu berkendara selama seminggu hanya 30 sampai 40 menit.

Kamojang Ecopark cukup mudah diakses dan berjarak 1 kilometer dari Pusat Konservasi Kamojang Elang. Alamat Kamojang Ecopark berada di Jalan Raya Samarang Kamojang. Tidak jauh dari pintu gerbang perbatasan Garut dengan Kabupaten Bandung.

Jika dari Garut, rutenya menuju Samarang, lalu langsung ke Jair hingga kemudian Kamojang. Setelah itu, Kamojang Ecopark tidak jauh. Jika Anda datang dari Bandung, rutenya menuju ke Majalaya. Setelah itu, navigasikan ke bagian ibu. Langsung saja ke wisata alam hutan pinus ini.

Demikian penjelasan tentang Kamojang Ecopark, sebuah tempat yang konsepnya terlihat sederhana namun sangat mengesankan dan menghibur.

Kamojang Ecopark adalah tempat yang asik cocok untuk berwisata, foto dan bertemu teman, keluarga dan orang dekat lainnya. Waktu terbaik untuk berwisata ke tempat ini adalah pada musim kemarau. Jangan lupa membawa baju hangat karena udaranya cukup dingin dan berkabut.

Artikel menarik lainnya: Air Terjun Sanghyang Taraje Garut dan Legenda Cinta Sangkuriang dengan Dayang Sumbi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button