Kajian Qatar Probolinggo untuk meniru pemberdayaan industri kreatif di Gunung Kidul – Kabarpas

Probolinggo, Kabarpas.com – Karang Taruna (Qatar) Kabupaten Probolinggo melakukan kajian palsu “Empowering Creative Economy, Environment and Tourism” untuk Pengurus Qatar Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kajian tiruan ini dihadiri oleh 40 pengurus Qatar di Kabupaten Probolinggo di bawah pimpinan Wakil Ketua I Qatar Kabupaten Probolinggo Syamsul Arifin dan Dewan Penasehat Kabupaten Probolinggo Karang Taruna (MPKT) Irawan.

Kehadiran Kajian Qatar Kabupaten Probolinggo diterima di Gedung Taman Budaya Kabupaten Gunung Kidul oleh Ketua Kabupaten Gunung Kidul Qatar yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul, Agus Mantara.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Kabupaten Gunung Kidul Qatar Agus Mantara mengucapkan selamat datang kepada seluruh pejabat Kabupaten Probolinggo Qatar di gedung Taman Budaya Kabupaten Gunung Kidul. “Terima kasih telah memilih Kabupaten Gunung Kidul sebagai tujuan studi Karang Taruna di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Menurut Agus, dalam profil Karang Taruna Kabupaten Gunung Kidul, dilihat dari pola hubungan kelembagaan dan kedudukan dalam organisasi, bupati sebagai wali umum dan dinas kebudayaan sebagai wali fungsional. Di Kabupaten Gunung Kidul, sesuai nomenklatur SOTK di Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, semua instansi bersifat mandiri dan masing-masing mendapat anggaran Dana Keistimewaan sebesar Rp 1 hingga 2 triliun per tahun.

“Program unggulan Kabupaten Karang Taruna Gunung Kidul adalah pengembangan ekowisata ramah lingkungan. Selain program unggulan tersebut, ada program pemberdayaan industri kreatif dan lainnya,” jelasnya.

Agus menjelaskan, pihaknya tidak menerima hibah dari pemerintah untuk melaksanakan program kegiatan Qatar Kabupaten Gunung Kidul. Namun, segala bentuk program kegiatan didukung oleh Dinas Kebudayaan melalui Dana Keistimewaan APBD.

“Kami selalu mendorong pengurus dan generasi muda untuk berinovasi dan berkreasi guna memperkuat dan menumbuhkan ekonomi melalui destinasi pariwisata. Bahkan mengajak kader-kader terbaik Karang Taruna untuk berpolitik sebagai wakil rakyat hingga pimpinan daerah. Harapannya ada kompensasi dan kontribusi besar bagi bangsa dan negara, terutama untuk keberlangsungan pemerintahan Karang Taruna Gunung Kidul,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I Qatar Kabupaten Probolinggo Syamsul Arifin menyampaikan terima kasih atas kesediaan Direksi Qatar Kabupaten Gunung Kidul menerima kehadiran Direksi Qatar Kabupaten Probolinggo.

“Kami datang ke sini untuk melakukan studi tiruan penguatan industri kreatif untuk lingkungan dan pariwisata dengan mendatangkan 25 pengurus Karang Taruna yang mewakili kecamatan, kecamatan dan desa di Kabupaten Probolinggo. Selain keterwakilan perempuan 30 persen, perwakilan dari dinas sosial juga ikut berperan sebagai wali fungsional,” ujarnya.

Syamsul menjelaskan, copy study ini dilakukan di Qatar, Kabupaten Gunung Kidul karena sangat tepat. Dimana pengembangan ekowisata ramah lingkungan berbasis kepemudaan dan pemberdayaan masyarakat memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan kehidupan masyarakat.

“Tujuan pertama untuk bersilaturahmi dan melihat langsung bagaimana mendorong pengembangan kewirausahaan sosial, kewirausahaan budaya, potensi sumber daya manusia dan kearifan lokal yang dapat diintegrasikan dengan tumbuhnya pariwisata dan menggerakkan perekonomian masyarakat berbasis BUMDes. berwawasan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan ekowisata,” jelasnya.

Selain itu, Syamsul menjelaskan, kedatangannya di Kabupaten Gunung Kidul Qatar adalah untuk mengumpulkan informasi dan belajar bersama untuk meningkatkan pengetahuan pengelolaan pariwisata dan kegiatan Qatar lainnya yang terkait dengan pendidikan, ekonomi nasional, lingkungan dan pariwisata disesuaikan perspektif, serta melaksanakan bantuan sosial.

“Hasil studi tembusan ini nantinya akan dirinci per kekhususan daerah dan dilaksanakan di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan MPKT Kabupaten Probolinggo, Irawan berharap kegiatan kajian pura-pura ini dapat mendorong optimalisasi peran pemuda dalam menjaga sektor pembangunan di daerah sebagai subyek dan bukan sekadar penerima manfaat pembangunan. “Serta mampu mengajak para pemuda untuk mengisi posisi-posisi strategis di pemerintahan sehingga ada keberlangsungan kader Karang Taruna,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Karang Taruna Kabupaten Gunung Kidul Agus Mantara menyerahkan cinderamata dari Kabupaten Probolinggo. Studi palsu kemudian dilanjutkan dengan studi lapangan tentang monumen budaya dan pertunjukan seni.

Sore harinya, manajemen Kabupaten Probolinggo Qatar berangkat ke Wisata Kuliner Sandang Beji untuk mempertajam materi yang disampaikan oleh Dr. Yudha Hermawan selaku Wakil Ketua Karang Taruna Kabupaten Gunung Kidul yang berprofesi sebagai Dosen, Pemilik, CEO dan Pemenang Karang Taruna Berprestasi Nasional 2021.

Setibanya di Sandang Beji, rombongan Qatar disambut Pemkab Probolinggo dengan kreativitas kolaborasi pemuda dengan potensi anak muda berupa musik rege dan angklung. Perlakuan itu membuat kelompok Qatar menari dan menari. Serta menyusun dengan pengurus Qatar Kabupaten Gunung Kidul.

Pada kesempatan tersebut Program Unggulan Karang Taruna Kabupaten Gunung Kidul atas keberhasilan dalam membaca peluang, tantangan dan hambatan dalam menggerakkan program menjadi agenda besar berupa program kewirausahaan dan semangat/libido dalam berorganisasi dan regenerasi yang dimediasi dalam organisasi. Termasuk pembentukan kader di organisasi kepemudaan melalui penguatan kader secara dini bekerjasama dengan Forum Anak. (sam/ian).

Source: news.google.com