Kadin: Pendirian Konsulat Kazakhstan Buka Peluang Bisnis

SURABAYA (ANTARA) – Adik Dwi Putranto, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, menilai pendirian Konsulat Kehormatan Kazakh di Surabaya membuka banyak peluang kerjasama bisnis.

“Banyak peluang bisnis yang bisa dikerjasamakan, mulai dari perdagangan dan pariwisata hingga investasi,” kata Adik Dwi Purwanto di Surabaya, Jumat.

Adik berharap pelantikan Konsul Kehormatan Kazakhstan Abdul Ghofur AS oleh Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Daniyar Sarekenov pada Rabu (31/8) di Surabaya akan meningkatkan kerja sama kedua negara, khususnya untuk Jawa Timur dalam banyak hal.

Baca Juga: Kadin Jatim Apresiasi KPK yang Raih Poin Rawan Korupsi

Adik mengatakan pasar ekspor non-tradisional seperti ke Kazakhstan harus ditanggapi dengan serius di tengah momen ketidakstabilan. Karena negara-negara konvensional justru mengalami kesulitan, sehingga keinginan mereka untuk mengkonsumsi agak melambat.

“Ini merupakan langkah yang baik dalam hal perdagangan antara Kazakstan dan Jawa Timur. Potensi kerjasama sangat tinggi, baik untuk ekspor dari Kazakstan ke Jawa Timur maupun ekspor dari Jatim ke Kazakstan,” kata Adik.

Sebelumnya, Konsul Kehormatan Kazakhstan Abdul Ghofur AS mengatakan masih banyak potensi yang bisa digarap. Untuk itu, pihaknya juga menggelar forum bisnis setelah membahas beberapa kebutuhan bahan baku mereka.

“Kami mendatangkan eksportir kopi dan seafood karena pemerintah Kazakh sangat membutuhkan dua komoditas ini,” katanya.

Baca Juga: Transaksi Tidak Langsung “InaGRO Expo 2022” Capai Rp 10 Miliar

Selain itu, pihaknya sedang merencanakan kerjasama pariwisata. Kazakhstan adalah negara yang baik untuk pariwisata Muslim. Sementara itu, wisatawan dari negara-negara di Eropa Tengah biasanya suka mengunjungi negara-negara yang memiliki pantai.

“‘Ada komitmen untuk mengirim sekitar 500 turis Kazakh ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya,” ujarnya.

Sementara itu, Ali Affandi, Ketua Kadin Surabaya, berharap kehadiran Konsul Kehormatan Kazakhstan di Surabaya dapat mendongkrak perekonomian Indonesia, khususnya Surabaya.

“Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta yang memiliki potensi luar biasa, terutama untuk perdagangan,” ujarnya.

Source: jatim.antaranews.com