KADIN memperkirakan peredaran uang Nataru mencapai Rp 23 triliun pada 2022 - WisataHits
Yogyakarta

KADIN memperkirakan peredaran uang Nataru mencapai Rp 23 triliun pada 2022

JAKARTA – Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan peluang untuk menggerakkan perekonomian daerah, terutama bagi daerah yang mayoritas beragama Kristen dan daerah yang memiliki tujuan wisata populer. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia memprediksi jumlah uang yang beredar selama libur Nataru tahun ini mencapai Rp 23,85 triliun dengan asumsi jumlah mudik sekitar 44,7 juta atau setara dengan 11.925 keluarga.

Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan jika satu keluarga membawa rata-rata Rp 2 juta, maka proyeksi arus kas akan terpenuhi. Dia juga mengesampingkan peredaran uang tidak lebih dari yang diharapkan.

“Tentu jumlah sebesar itu akan mendongkrak bisnis UMKM di daerah dan bisa lebih dari perkiraan,” kata Sarman di Jakarta, Kamis (22/12).

Baca juga: Jasa Marga siapkan pengoperasian Nataru di jalan tol Jabotabek dan Jawa Barat

Perhitungan ini tak lepas dari prediksi Kementerian Perhubungan bahwa potensi pergerakan warga selama libur Nataru tahun ini mencapai 16,35% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 44,7 juta orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan Nataru tahun lalu yang hanya 19,9 juta orang.

Sarman meyakini proyeksi peningkatan pergerakan orang akan terbantu oleh kebijakan pemerintah yang melonggarkan persyaratan perjalanan dan kondisi keuangan masyarakat yang berangsur-angsur mulai pulih.

Peredaran uang, jelas Sarman, dimulai saat para pemudik keluar rumah dengan membeli transportasi atau tiket BBM, lalu berlanjut di warung dan restoran di sepanjang jalan, mulai dari penginapan di hotel hingga berbelanja di tempat wisata.

Kemudian pembelian oleh-oleh khas daerah dan kebutuhan untuk merayakan natal dan tahun baru bersama keluarga akan berdampak pada perputaran ekonomi khususnya di daerah.

“Peredaran uang diperkirakan dominan di Pulau Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek, dan Yogyakarta. Ada yang di Sumut, Sulut, Maluku, Papua, serta Kalimantan dan Bali,” ujarnya.

Dengan perputaran tersebut, Sarman optimistis konsumsi rumah tangga akan terdorong di berbagai daerah dan kemudian berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan IV 2022. Artinya, pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2022 diperkirakan sebesar 5,01%.

“Meski menurun dari 5,72% pada kuartal III 2022, pertumbuhan kuartal IV masih berhasil membawa pertumbuhan tahunan di kisaran 5% hingga 5,3%, sesuai dengan ekspektasi pemerintah,” katanya.

Baca juga: Mobilitas angkutan penumpang di luar DKI meningkat 100% menjelang Nataru

kesiapan fasilitas
Sarman menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang telah terjalin antara Kemenhub, BUMN, dan Polri untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi menjelang hari raya Nataru 2022.

Kesiapan ini dimulai dari lalu lintas bus, fasilitas terminal, pelabuhan, galangan kapal, kapal laut, bandara, dan jalan tol. Dengan begitu, warga yang melakukan perjalanan dapat dengan mudah sampai ke tempat tujuan.

Namun di sisi lain, Sarman tetap mengimbau kepada para traveller, perusahaan transportasi, dan pengelola destinasi wisata untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai antisipasi peningkatan jumlah Covid-19.

“Dengan begitu, penyebaran Covid-19 akan terus terkendali demi kelangsungan perekonomian dan kesehatan masyarakat,” kata Sarman Simanjorang.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button