Kabupaten Bandung ke Bali untuk belajar manajemen pariwisata

Badung (ANTARA) – Rombongan Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berkunjung ke Kabupaten Badung, Bali untuk mempelajari pengelolaan dan peningkatan sektor pariwisata di daerah tersebut.

“Badung merupakan salah satu kabupaten dengan potensi wisata yang luar biasa, dan jika ingin membangun desa wisata jangan sampai salah memilih untuk datang ke Kabupaten Badung,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di Mangupura, Jumat.

Dalam kunjungan tersebut, Rombongan Pemerintah Kabupaten Bandung melakukan studi banding peningkatan pariwisata di Badung, khususnya kualitas daya tarik wisata, kualitas pengelolaan destinasi wisata, dan kualitas SDM pelaku dan pemangku kepentingan di Badung.

Dadang Supriatna mengatakan jika dilihat secara langsung, tempat-tempat wisata di Badung sudah diselaraskan dengan sarana dan prasarana, termasuk infrastruktur, sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke tempat wisata merasa nyaman.

Apalagi jika melihat kondisi konektivitas jalan di Bali, khususnya di wilayah Kabupaten Badung, infrastrukturnya cukup baik, yang patut dicontoh di daerah lain.

“Tentunya agar Kabupaten Badung benar-benar diikuti dari segi pola, Dinas Pariwisata Badung juga bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah lainnya untuk membantu mewujudkan destinasi pariwisata,” ujarnya.

Ia menambahkan, ingin hasil kunjungan studi banding ke Kabupaten Badung ini nantinya dikembangkan di wilayah Kabupaten Bandung

“Tentunya bersama instansi terkait, kita bisa melihat dan mendorong percepatan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang sudah kita siapkan,” kata Dadang Supriatna.

Asisten Administrasi Umum Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan, pihaknya berharap kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Bandung ke Bali dapat memberikan tambahan informasi yang sangat dibutuhkan khususnya untuk pengembangan pariwisata di Bandung.

“Oleh karena itu, kami juga berharap ke depan ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Bandung dan destinasi wisata dapat lebih dikembangkan dan ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Tentunya, menurut dia, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi, seperti dari segi penataan pemerintahan, termasuk pertimbangan infrastruktur, dan kerjasama antar beberapa organisasi perangkat daerah.

“Saat mewujudkan suatu daya tarik wisata, kita harus sama-sama fokus pada tugas pokok dan fungsi untuk melakukan apa yang dibutuhkan di objek wisata itu sendiri,” kata Cokorda Raka Darmawan.

Source: bali.antaranews.com