Kabar duka, aktivis Lieus Sungkharisma telah meninggal dunia - WisataHits
Jawa Tengah

Kabar duka, aktivis Lieus Sungkharisma telah meninggal dunia

Kabar duka, aktivis Lieus Sungkharisma telah meninggal dunia

jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) untuk memastikan Indonesia siap menggelar tiga event olahraga internasional pada 2023. Ketiga event tersebut adalah FIFA U-20 World Cup 2023 dan FIBA ​​Basketball World Cup 2023, serta ANOC World Beach Games 2023.

“Pak Presiden memberikan instruksi bahwa hal-hal yang tidak bisa diselesaikan harus segera diselesaikan. Paling lambat akhir bulan ini, saya akan diminta untuk menghubungi jika ada yang masih belum lengkap,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali dalam keterangan pers usai menghadiri ratas, Rabu (25/1/2023). ) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menpora mengungkapkan secara keseluruhan persiapan penyelenggaraan tiga kompetisi olahraga antarnegara berjalan lancar.

“Secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kami,” ujarnya.

Untuk tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA, Menpora mengatakan pemerintah merenovasi enam stadion yang telah disiapkan untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga internasional. Keenam stadion tersebut adalah Stadion Jakabaring di Palembang, Sumatera Selatan; Stadion Utama Gelora Bung Karno di DKI Jakarta ; Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Jawa Barat; Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah; Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur; serta Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali.

“Selain itu, tidak ada lagi masalah karena semuanya berjalan dengan baik. Kementerian PUPR [Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat] telah memenuhi tugasnya untuk merenovasi semua stadion,” kata Menpora.

Menpora menambahkan, Ratas juga sedang membahas tindak lanjut kebijakan FIFA yang mengizinkan upacara pembukaan dan penutupan pada acara yang akan digelar pada Mei dan Juni 2023 itu.

Untuk Piala Dunia Basket FIBA ​​​​2023, Menpora mengatakan pemerintah telah menyiapkan Stadion Multifungsi Dalam Ruangan (IMS) Gelora Bung Karno sebagai tempat pertandingan yang akan digelar pada Agustus dan September.

“Untuk FIBA ​​juga tidak ada masalah karena kita sudah memiliki ruang multifungsi yang digunakan oleh FIBA,” ujar Menpora.

Menpora menambahkan, persiapan kompetisi ANOC World Beach Games 2023 yang akan digelar di Bali pada Agustus mendatang juga berjalan dengan baik.

“Secara keseluruhan, kami siap,” katanya.

Selain tiga pertandingan internasional tersebut, kata Menpora, ratas juga membahas persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumut tahun 2024.

“Kami akan meluncurkan logo dan maskot pada tanggal 28 di Aceh dan tanggal 29 di Sumut. Kemudian kami akan mulai menghitung mundur, ”katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengumumkan bahwa ANOC General Assembly akan diadakan setelah ANOC World Beach Games.

“Akan ada festival olahraga tertinggi dalam sejarah Indonesia, dengan peserta kurang lebih 130 negara dan 205 negara. Ini bertepatan dengan 78 tahun kemerdekaan Indonesia,” kata Okto.

Okto menambahkan, kesempatan menjadi tuan rumah kompetisi olahraga multidisiplin terbesar setelah Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin menjadi dasar bagi Indonesia untuk mengajukan diri menjadi tuan rumah Olimpiade.

“Kami telah melaporkan kepada Presiden sebelumnya bahwa kegembiraannya adalah bahwa kami bertujuan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Ini akan menjadi batu loncatan berikutnya untuk melihat seberapa baik persiapan kami dan juga umpan balik positif yang akan kami dapatkan nanti dari para tamu,” ujar Okto.

Okto yakin penyelenggaraan event olahraga internasional di Indonesia akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya di sektor pariwisata.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk menghadirkan kegiatan olah raga internasional ke Indonesia sejak tahun 2019, diharapkan hal ini dapat mendongkrak perekonomian Indonesia lebih cepat lagi. Dan ini terbukti ketika Asian Beach Games pertama kali digulirkan di Indonesia pada 2008 ternyata bisa mengembalikan kepercayaan Bali pasca bom Bali,” ujar Okto.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button