KA Sritanjung Tabrakan Motor di Probolinggo, 1 Orang Meninggal Solopos.com
SOLOPOS.COM – Ilustrasi mayat. (Solopos/Dok)
Solopos.com, PROBOLINGGO — Seorang pengendara sepeda motor tertabrak KA Sritanjung jalur Yogyakarta-Banyuwangi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga di Desa Curahtulis, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis sore (5/1/2023). Sopir bernama M. Taufik, 48, juga tewas di tempat.
Plt. Legal and PR Manager PT KAI Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari mengatakan pihaknya mendapat laporan dari Balai Kendali Daop 9 Jember yang menerima laporan dari Railway Facility Crew (ASP) KA 289 (Sritanjung) um 15.24 WIB menyampaikan bahwa kereta api berhenti luar biasa di Miles 86+7/8.
Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%
Ia mengatakan, KA Sritanjung berhenti mendadak karena mengalami kecelakaan dengan pengendara sepeda motor di perlintasan tidak dijaga di KM 86+4/5 Petak Jalan Grati-Bayeman di Desa Curahtulis.
“Berdasarkan informasi dari ASP KA 289 [Sritanjung]saat kereta hendak melewati perlintasan ini, kami sudah berkali-kali membunyikan peluit lokomotif [Semboyan 35],” dia berkata.
Saat KA hendak melintas, kata dia, ada pengendara sepeda motor bernomor polisi N 5263 SZ yang melintas pada saat yang bersamaan, tak peduli kereta sedang melintas. Karena itu jaraknya terlalu kecil dan tabrakan tidak dapat dihindari.
Pengendara sepeda motor Taufik yang meninggal di tempat kejadian merupakan warga Dusun Krajan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.
“Akibat kejadian ini, KA Sritanjung sempat tertunda selama 5 menit untuk pemeriksaan lokomotif dan fasilitas KA,” ujarnya.
Sebelumnya, tiga orang meninggal dunia, yakni sang ayah dan dua anaknya tertabrak KA Tawangalun jalur Banyuwangi-Malang pada 26 Desember 2022 saat melintasi Jalur Lintas Langsung (JPL) Unguard di Desa Ketapang, Kota Probolinggo.
Untuk itu, Pemprov Jatim berupaya memasang palang pintu di 734 perlintasan sebidang yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di provinsi ini.
Jumlah kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang pada tahun 2022 sebanyak 225 kecelakaan di perlintasan sebidang di wilayah Jawa Timur, mengakibatkan 105 orang meninggal dunia.
Data ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yang terjadi 144 kecelakaan lintas sebidang dengan 77 korban jiwa.
Source: news.google.com
