KA pengumpan yang dihubungkan dengan KA cepat dan LRT, perjalanan Jakarta-Bandung sekitar 1 jam - WisataHits
wisatahits

KA pengumpan yang dihubungkan dengan KA cepat dan LRT, perjalanan Jakarta-Bandung sekitar 1 jam

Untuk mendukung konektivitas Jakarta Bandung Rapid Train (KCJB), KAI saat ini sedang menyiapkan dua layanan kereta api yang akan menghubungkan pusat kota Jakarta dan Bandung ke Stasiun Kereta Cepat.

Layanan tersebut adalah LRT Jabodebek dan KA pengumpan KCJB.

Kereta cepat terhubung dengan feeder KA dan TLRKCJB Train Feeder Series, foto: KAI.id

“Kehadiran LRT dan Link Train Jabodebek akan memudahkan konektivitas masyarakat untuk menuju stasiun KCJB melalui sistem transit yang bebas macet dan cepat,”

kata Wakil Presiden Humas KAI Joni Martinus.

Menggunakan LRT Jabodebek, pelanggan hanya membutuhkan waktu 20 menit dari stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas ke stasiun LRT Jabodebek Halim.

Kereta Api Ringan Jakarta RayaTLR Jabodebek, foto: KAI.id

Pelanggan dapat melakukan perjalanan langsung dari stasiun LRT Jabodebek Halim ke stasiun KCJB Halim karena kedua layanan tersebut telah terintegrasi di lokasi yang sama.

Untuk memudahkan masyarakat, progress LRT Jabodebek jalur Dukuh Atas – Halim pada jam sibuk bisa mencapai setiap 8 menit.

Hal tersebut dapat tercapai karena KAI telah menerapkan teknologi paling modern dalam pengoperasian LRT Jabodebek.

“Masyarakat juga dapat menggunakan KRL commuter line menuju stasiun yang terhubung dengan LRT Jabodebek yaitu stasiun Sudirman dan Cawang, kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan LRT menuju stasiun KCJB Halim,”

Joni menambahkan.

Setelah menempuh perjalanan LRT Jabodebek selama 20 menit, perjalanan KCJB dari stasiun KCJB Halim menuju stasiun KCJB Padalarang akan dilakukan kurang dari 30 menit.

Di Padalarang, KAI menyediakan layanan KA feeder yang jadwalnya sesuai dengan jadwal kedatangan KCJB.

Waktu tempuh KA pengumpan KCJB menuju Stasiun Bandung hanya 18 menit.

“Dengan menggunakan layanan KA terhubung ini, total waktu yang dibutuhkan antara pusat Jakarta dan Bandung kurang lebih satu jam perjalanan.

Dengan teknologi terbaik dan sumber daya manusia terbaik, KAI akan memastikan semua perjalanan kereta api berjalan tepat waktu, seperti layanan KAI yang sudah ada.”

kata Joni.

KAI terus menyiapkan sarana dan prasarana untuk pengoperasian power train KCJB. Instalasi power train tersebut hadir dalam bentuk lima rangkaian KRDE dimana setiap rangkaian terdiri dari lima rangkaian.

Dalam satu rangkaian, power train KCJB berkapasitas 280 pelanggan. Untuk menambah kenyamanan pelanggan, power train KCJB dilengkapi dengan rak bagasi dan toilet.

Untuk infrastruktur suplai KA KCJB, pembangunan fisik hall atau ruang tunggu khusus pelanggan KCJB di stasiun Bandung dan Cimahi saat ini sudah selesai 100%.

Sedangkan Stasiun Padalarang masih dalam tahap pembangunan.

KAI dan KCIC saat ini sedang menyiapkan fasilitas dan standar pelayanan minimal untuk KCJB Feeder Park & ​​Ride serta ruang tunggu.

Joni menambahkan, KAI akan memastikan perpindahan antar moda, antar platform, ketersediaan ruang tunggu dan fasilitas yang diberikan kepada pelanggan dibuat senyaman dan semudah mungkin.

Hal ini merupakan salah satu upaya KAI untuk memicu minat masyarakat beralih ke angkutan umum melalui layanan kereta api terkoneksi dan terintegrasi.

“Kehadiran LRT Jabodebek dan kereta pengumpan KCJB seharusnya menarik minat masyarakat untuk menggunakan KCJB yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

KAI sebagai pimpinan Konsorsium PT PSBI yang memiliki mayoritas saham KCIC berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan KCIC sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat.”

tutup Joni.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button