Jumlah kunjungan Nataru Moment ke Yogyakarta mencapai jutaan wisatawan

Saat ini, setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), rutinitas masyarakat sudah kembali seperti semula. Momen Nataru yang dulu cukup banyak digunakan oleh masyarakat tanah air untuk berlibur dan kota Yogyakarta biasanya menjadi salah satu pilihan utama untuk menikmati liburan bersama keluarga. Hal itu terlihat dari data jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Gudeg yang diperkirakan mencapai jutaan orang per 1 Januari 2023.

Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot) berupaya memastikan siap menyambut wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air di luar negeri pada momen Nataru. Salah satunya menghadirkan Tourist Information Service (TIS), atau Pusat Layanan Informasi Turis yang jam bukanya WIB hingga pukul 21.00, ternyata banyak diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.

Soal jumlah kunjungan wisatawan, Kota Yogyakarta sebenarnya menargetkan minimal 2,2 juta orang pada tahun 2022, dan angka tersebut disebut sudah jauh melampaui. Seperti dilansir Antaranews.com (02/01/2023), Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengumumkan jumlah kunjungan ke Kota Gudeg saja sudah melampaui enam juta wisatawan hingga akhir November 2022. Dia memperkirakan jika digabungkan dengan liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya pada 2022 dan 2023, jumlah wisatawan bisa mencapai total tujuh juta orang.

Salah satu destinasi wisata yang pasti dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke kota Yogyakarta adalah Pasar Beringharjo yang biasa dikunjungi untuk berbelanja oleh-oleh. Pada momen Nataru, terjadi peningkatan kunjungan yang sangat besar ke pasar Beringharjo. Menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismauwardani, jumlah wisatawan yang datang ke pasar ini pada 30-31 Desember 2022 sebanyak 15.320 orang. Angka tersebut merupakan gabungan dua hari dan keesokan harinya jumlah kunjungan per hari juga meroket.

[Baca Juga: Wow, Momen Nataru Dimanfaatkan Pelajar Yogyakarta ke Perpustakaan]

“Antusiasme wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta sangat luar biasa. Padahal, sejak 1 Januari 2022 sudah ada 10.531 wisatawan yang datang hanya untuk membeli oleh-oleh seperti sembako, batik, dan tas kerajinan yang terbuat dari eceng gondok atau rotan,” kata Veronica seperti dilansir Warta.Jogjakota.go.id (3/ 1/2022).

Dari sudut pandang para pedagang di Pasar Beringharjo, mereka melihat kehadiran para wisatawan tersebut sebagai momen yang tepat untuk meningkatkan penjualan mereka berkali-kali lipat dibanding hari biasa. Seperti yang diungkapkan Tatik, yang menjual tie-dye, dia mengakui bahwa daster tie-dye dan kemeja tie-dye yang dia jual laris manis, dengan turis yang membelinya.

Source: news.google.com