Jumlah kunjungan museum musik kembali meningkat - WisataHits
Jawa Timur

Jumlah kunjungan museum musik kembali meningkat

Jumlah kunjungan museum musik kembali meningkat

KOTA MALANG – Setelah anjlok drastis di masa pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan kembali meningkat di sejumlah properti wisata di Kota Malang. Salah satunya adalah jumlah kunjungan ke Museum Musik Indonesia (MMI). “Jumlah pengunjung menurun selama pandemi. Saat itu hanya ada 570 pengunjung per tahun,” kata Manajer MMI Ari Yusuf kemarin. Setelah kondisi pulih pada tahun 2022, kehadiran hampir dua kali lipat.

Mencapai 1.060 pengunjung per tahun. “Selama ini maksimal 100-200 pengunjung per bulan. Kalau bisa satu hari jadi 1.000 per bulan,” kata Ari. Ia juga menyebutkan, 70 persen kunjungan berasal dari mahasiswa S1 dan S2. Sebab, katanya, tempatnya memang cocok untuk konten media sosial milenial.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan, pihaknya akan terus mengiklankan melalui media sosial (media sosial) dan menggunakan fasilitas periklanan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. “Pejabat Pemkot Malang kami biasa mengikuti pelatihan-pelatihan yang mereka selenggarakan untuk meningkatkan destinasi,” ujarnya. Hingga kemarin (20 Januari) jumlah pengunjung museum sebanyak 43 orang.

mayoritas siswa. Didirikan pada tahun 2016, museum ini memiliki visi menjadi pusat dokumentasi musik Indonesia. Berisi sekitar 40.000 koleksi, terdiri dari 60 persen kaset, 20 persen piringan hitam, dan sisanya 20 persen kelipatan. Diantaranya adalah buku-buku, majalah-majalah tentang musik serta alat-alat musik dari berbagai daerah di Indonesia (Yun/dan).

KOTA MALANG – Setelah anjlok drastis di masa pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan kembali meningkat di sejumlah properti wisata di Kota Malang. Salah satunya adalah jumlah kunjungan ke Museum Musik Indonesia (MMI). “Jumlah pengunjung menurun selama pandemi. Saat itu hanya ada 570 pengunjung per tahun,” kata Manajer MMI Ari Yusuf kemarin. Setelah kondisi pulih pada tahun 2022, kehadiran hampir dua kali lipat.

Mencapai 1.060 pengunjung per tahun. “Selama ini maksimal 100-200 pengunjung per bulan. Kalau bisa satu hari jadi 1.000 per bulan,” kata Ari. Ia juga menyebutkan, 70 persen kunjungan berasal dari mahasiswa S1 dan S2. Sebab, katanya, tempatnya memang cocok untuk konten media sosial milenial.

Untuk meningkatkan kunjungan, pihaknya akan terus beriklan melalui media sosial dan memanfaatkan sarana promosi Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. “Pejabat Pemkot Malang kami biasa mengikuti pelatihan-pelatihan yang mereka selenggarakan untuk meningkatkan destinasi,” ujarnya. Hingga kemarin (20 Januari) jumlah pengunjung museum sebanyak 43 orang.

mayoritas siswa. Didirikan pada tahun 2016, museum ini memiliki visi menjadi pusat dokumentasi musik Indonesia. Berisi sekitar 40.000 koleksi, terdiri dari 60 persen kaset, 20 persen piringan hitam, dan sisanya 20 persen kelipatan. Diantaranya adalah buku-buku, majalah-majalah tentang musik serta alat-alat musik dari berbagai daerah di Indonesia (Yun/dan).

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button