Jogja Bike Rendevous 2022 Saat JEC Menjadi Lautan Harley Davidson - WisataHits
Yogyakarta

Jogja Bike Rendevous 2022 Saat JEC Menjadi Lautan Harley Davidson

Jogja Bike Rendevous 2022 Saat JEC Menjadi Lautan Harley Davidson

Krjogja.com – Brum…brum… suara dentuman knalpot sangat khas. Tidak memekakkan telinga, apalagi mengganggu orang-orang di sekitarnya. Bunyi knalpot yang nyaring menjadi ciri khas motor gede Harley Davidson.

Puluhan sepeda motor masuk ke parkiran Jogja Expo Center (JEC) silih berganti. Beberapa datang berkelompok dari berbagai kota. Tegasnya di luar negeri. Hal ini terlihat dari rompi yang dikenakan para pengemudi. Sebut saja HDCI Pakanbaru, HDCI Sumatera Utara, HDCI Kalimantan Timur hingga Harley Davidson Kinibalu Malaysia.

Selama tiga hari (Jumat-Sabtu-Minggu/16-18/9) jalanan Yogyakarta akan dipenuhi oleh Harley Davidson atau motor lainnya karena bertepatan dengan Jogja Bike Rendezvous atau JBR.

Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 2.000 penggemar motor Harley dari berbagai daerah di Indonesia. Parkiran di JEC mendadak dibanjiri sepeda motor jumbo buatan Amerika ini.

Lantas seperti apa keseruan JBR di 2022? Pengunjung atau peserta di sela-sela acara dapat melihat ratusan unit Harley Davidson berbagai tipe. Semua tipe atau semua tipe terdaftar di JEC.

Sebut saja chopper, otot sespan tetap terlihat mulus. Untuk harga, terbilang wajar untuk satu buah bisa mencapai ratusan hingga miliaran, tergantung tahun pembuatannya.

Pengunjung tidak hanya diajak mengagumi perangkat cantik dan gagah tersebut. Namun, Anda bisa menunjukkan apresiasi saat melihat koleksi Harley Davidson yang sudah tidak diproduksi lagi. Faktanya, reputasi unit yang diproduksi terbatas di seluruh dunia. Kekaguman dan menahan air liur yang hampir menetes hadir di hadapan kumpulan segelintir orang kaya di Indonesia ini.

Perburuan merchandise resmi Harley Davidson pun tak kalah menarik. Peserta dan pengunjung dapat langsung berburu T-shirt, rompi, jaket dan odds dan end saat berkendara. Harganya relatif relatif karena fanatisme terhadap Harley Davidson menunjukkan apakah akan membeli atau tidak. Stadion yang disediakan panitia sangat ramai, seperti berburu pernak pernik menarik khas JBR 2022.

Kepala Daerah HDCI DIY Santoso Rohmad menyambut baik para peserta JBR. Selama tiga hari ke depan, peserta diajak menikmati wisata dan kuliner di Yogyakarta. Hal ini sebagai upaya mengembalikan pariwisata Yogyakarta pascapandemi Covid-19. Pihaknya juga menyiapkan beberapa agenda lain, antara lain pelantikan kepengurusan HDCI di Provinsi DIY.

Sementara itu, Ketua Panitia JBR 2022 Sobri Emiga Sando mengatakan, persiapan acara berlangsung baik di Pantai Depok dan Jogja Expo Center (JEC).

“Semuanya sudah siap, termasuk menyambut teman-teman yang datang dengan sepeda motor. Kami sudah menyiapkan jalur khusus yang tidak terlalu ramai dan jauh dari jalur rawan lalu lintas,” jelasnya.

Kemungkinan peserta dari luar daerah akan tiba di Yogyakarta sejak Kamis (15/9). Panitia menghimbau kepada seluruh peserta untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan selalu berkendara dengan sopan.

Hari pertama rangkaian JBR difokuskan di Pantai Depok, Bantul. Di kawasan pantai ini, para peserta unjuk kebolehan dalam lomba drag race di atas runway sepanjang 800 meter dan joy flight. Usai acara, peserta diminta langsung kembali ke hotel dan tidak diperkenankan membentuk konvoi.

Agenda dua hari ke depan digelar di JEC dengan kegiatan seperti meet-and-greet, lomba keterampilan sepeda motor dan pameran kendaraan. Untuk hiburan, panitia mengundang sejumlah artis ternama seperti Naff, Shaggydog, Happy Asmara, Ndarboy, NDX Aka, Guyon Maton dan Om Wawes.

Tak hanya iseng, JBR juga meluncurkan misi kemanusiaan melalui bakti sosial di seluruh wilayah DIY. Kegiatan meliputi pembagian kupon BBM dan sembako, donor darah dan pembangunan jembatan di kawasan Wukirsari, Imogiri, Bantul.

Pembangunan jembatan HDCI akan menelan biaya sekitar Rp 300 juta dan diharapkan selesai dalam waktu 1-2 bulan.

Seperti diketahui, Jogja Bike Rendezvous atau JBR merupakan event dua tahunan. Kegiatan tersebut telah absen selama enam tahun terakhir karena berbagai alasan sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2007.

Pengalaman menunjukkan bahwa kamar hotel penuh dan tujuan wisata penuh sesak dengan pengunjung. Baru-baru ini, Jogja Bike Rendevouz berlangsung pada tahun 2015.

Dua tahun kemudian dia dievakuasi karena masalah teknis dan pada 2019 dia juga keluar karena pemilihan. Rencananya acara tersebut akan berlangsung pada tahun 2021. Namun, pandemi Covid-19 mencegahnya untuk diadakan lagi.

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button