Jogja bertemu hujan di tengah kemarau, ini pernyataan BMKG
Harianjogja.com, SLEMAN–Dalam beberapa hari terakhir, DIY dilanda kondisi cuaca ekstrem. Selama musim kemarau, daerah ini tersapu oleh angin kencang dan hujan lebat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memperkirakan hujan akan terus turun.
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Jogja, Warjono, mengatakan musim kemarau di wilayah DIY saat ini tidak jauh berbeda dengan musim kemarau sebelumnya.
Meski puncak musim kemarau tercapai, bukan berarti tidak ada hujan di musim kemarau.
“Namun, untuk hari hujan dan intensitasnya berbeda dengan musim hujan, wilayah Indonesia yang dikelilingi lautan dengan topografi perbukitan atau pegunungan sedikit banyak mempengaruhi suasana setempat,” katanya saat dihubungi Harianjogja.com, Senin (15/8). 2022).
BACA JUGA: Ikut Wisata Kaliurang dan Kaliadem Gratis 17 Agustus!
Jojo, sapaan akrabnya, menjelaskan fenomena atmosfer mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia, khususnya DIY.
Seperti La-Nina yang menurutnya masih dalam posisi lemah. Selain itu, ada gelombang Rossby dan fenomena lain yang mempengaruhi cuaca di DIY.
Beberapa hari ini wilayah DIY diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Jika melihat dinamika atmosfer selama dua hari terakhir, lanjut Jojo, hal itu merupakan akibat dari pengaruh konvergensi (wind hit area) di perairan selatan Jawa.
“Terjadi anomali suhu permukaan laut yang hangat sehingga menyebabkan uap air meningkat di sekitar Pulau Jawa dan diprediksi masih berpotensi hujan di wilayah DIY hari ini dan esok, khususnya di DIY bagian utara. seperti Kulonprogo utara, Sleman, Kota Yogyakarta dan Gunungkidul utara,” jelasnya.jojo.
Source: jogjapolitan.harianjogja.com
