Jeritan dan jeritan sering terdengar di hotel keluarga Cendana - WisataHits
Jawa Timur

Jeritan dan jeritan sering terdengar di hotel keluarga Cendana

MYSTICAL Tour, sebagai penggemar wisata horor mistis dipanggil secara berkelompok di media sosial. Wisata yang ditujukan ke tempat horor ini memang sedang trend di kalangan anak muda. Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bali dan Medan.

Juliadi/Ni Kadek Novi Febriani/Candra Gupta

Tidak demikian di Hotel Pondok Indah (PI) Bedugul yang konon milik keluarga Cendana. Hotel megah yang belum selesai terbengkalai ini terletak di kawasan wisata Bedugul. Jika Anda berdiri di pinggir jalan utama, Anda akan sampai di Singaraja-Bedugul. Hotel ini sering menjadi referensi bagi pecinta horor. Tak hanya turis lokal, turis asing pun tak kalah.

Nama hotel ini mulai dikenal warga negara Asing (WNA) Jacob Laukaitis melaporkan hotel misterius di Bedugul melalui saluran YouTube-nya. Alhasil, banyak penikmat wisata horor dan content creator berbondong-bondong ke sana.

Banyak dari mereka melaporkan mendengar teriakan dan penampakan. Di sebelah tulisan menyeramkan “Ada hantu di sini” di atas wastafel hotel. Ada lagi “bumbu” turis asing yang secara misterius menghilang ke dalam kemegahan hotel. Itu membuat orang semakin penasaran. Meski ramai, warga setempat terusik dan akses menuju hotel berhantu yang diulas Daily Star itu diblokir.

Di bagian lain Markas Desa Batunya, I Made Riasa menjelaskan, diketahui Hotel Pondok Indah dibangun di atas lahan seluas 5,3 hektar sejak 1997.

Mengenai Hotel Pondok Indah Bedugul yang konon menyimpan cerita mitos horor, tidak bisa dipungkiri bahwa “soal mitos adalah percaya atau tidak percaya. Cerita (horor) yang berkembang di masyarakat seperti itu,” kata Made Riasa tadi malam.

Seingat Riasa, sejak awal 1990-an, pembangunan hotel, yang kini disebut Taman Rekreasi Hotel & Resort, dimulai. Selama ini banyak mitos horor yang berkembang di masyarakat tentang keberadaan hotel mangkrak. Tapi dia bilang warga lokal nyaman. “Kami merasa baik. Bahkan, jika berhasil, itu akan lebih baik. Itu bisa memperluas sektor pariwisata dan menyerap tenaga kerja,” ujarnya.

Ia juga tidak bisa menyalahkan keberadaan hotel atas mitos horor yang berkembang, karena kondisinya tidak terawat. Selain itu, menurut kepercayaan yang berasal dari Bali, sebuah bangunan yang sudah lama tidak berpenghuni tentu memiliki aura buruk.

Riasa mengaku memasuki gedung hotel dua kali. Saat Anda masuk ke dalam, Anda bisa merasakan aura horor dari gedung atau sekitarnya. Kesempatan Riasa masuk hotel datang pada 1999, saat masih menjabat sebagai Kepala Daerah Batu.

“Waktu saya masih muda. Sekitar tahun 1999. Saya sempat datang dengan teman saya dari Singaraja. Saya kira tidak ada yang aneh dengan itu,” katanya. Kesempatan kedua sebagai manajer regional. Juga tugas yang harus dihadapi. dia untuk mengetahui semua bidang yang termasuk dalam wilayah tanggung jawabnya.

“Sebagai manajer daerah saat itu, sudah kewajiban untuk mengenal daerah. Jika kondisi hotel rusak, atapnya bocor parah. Kamar tidak terawat. Karena mungkin itu yang membuatnya terkesan angker,” kata Riasa.

Bagi banyak orang yang melihat hotel berhantu, itu benar-benar hanya sebuah cerita. Karena masyarakat di sana yang sering melewati hotel tidak pernah mengalami kejadian aneh. Ia berharap dengan kondisi hotel yang saat ini macet, tentu saja ada harapan yang jelas bahwa hotel tersebut dapat beroperasi. “Karena akan mendukung pengembangan sektor pariwisata di Badugul. Selain itu, lokasinya juga strategis. Kalau berhasil bisa menyerap tenaga kerja,” harapnya. (Kelanjutan)

Source: radarbali.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button