Jembatan Suramadu, salah satu ikon kebanggaan Jawa Timur - WisataHits
Jawa Timur

Jembatan Suramadu, salah satu ikon kebanggaan Jawa Timur

TEMPO.CO, Surabaya -Bagi warga Jamaah Timur dan beberapa provinsi lainnya, siapa yang tidak mengenal Jembatan Suramadu? Jembatan penghubung Jawa-Madura ini juga dikenal sebagai salah satu upaya penyelesaian masalah sosial antara dua wilayah, yakni Surabaya dan Madura, selain untuk menjembatani transportasi.

mulai digilib.uinsby.ac.id, Sebelum pembangunan direncanakan, studi kelayakan proyek Jembatan Selat Madura dilakukan pada tahun 1990, sehingga pengembangan Pulau Madura menjadi kunci utama bagi perluasan kota Surabaya.

Selanjutnya pada tahun 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 79 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura pada tanggal 20 Oktober 2003. Selain itu, jembatan ini selesai pada tanggal 10 Juni 2009 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dikutip dari pu.go.id, Awalnya, Jembatan Suramadu merupakan ide dari Gubernur Jawa Timur Mohammad Noer untuk membangun jalur darat dengan jalur Bali-Madura-Surabaya atau dikenal dengan Tri Nusa Bima Sakti pada tahun 1976.

Namun, seiring berjalannya waktu, ide ini tidak dapat diimplementasikan hingga tahun 1992 dengan karya desain pertama BPPT. Kemudian, karena krisis ekonomi pada tahun 1997, rencana pembangunan jembatan ini ditunda. Pada tahun 2001 waktunya telah tiba tinjauan Disain oleh Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah dengan mempertimbangkan perubahan sosial dan geografis di Jawa Timur.

Dalam acara peresmian, Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Soenarno dalam sambutannya mengatakan bahwa jembatan yang merupakan salah satu jembatan terpanjang di Asia Tenggara ini dikerjakan sepenuhnya oleh tenaga kerja lokal Indonesia mulai dari desain hingga pengerjaan fisik.

Ternyata, pembangunan Jembatan Suramadu menghadapi berbagai kendala sebelum rampung pada 2009. pelaporan off Koran TempoPembangunan Jembatan Selat Madura yang akan selesai pada 2007, dipastikan molor hingga 2008 karena keterlambatan pencairan anggaran.

Pada tahun 2002-2004 pembangunan Jembatan Suramadu telah menghabiskan dana sebesar Rp 333 miliar dari APBD dan APBN.

kutipan pu.og.id, menjelaskan pembangunan jembatan ini menelan biaya Rp 2,82 triliun dengan panjang 5.438 meter dan lebar jembatan 30 meter. Jembatan Suramadu memiliki empat lajur dengan masing-masing dua lajur cepat menuju Madura dan Surabaya serta satu lajur lambat untuk sepeda motor. Pembangunan jembatan ini dibangun dengan model penjepit kabel atau jembatan cedar di struktur utama 818 meter.

Dengan kedalaman tiang 40 meter, semen yang digunakan dalam pembangunan jembatan ini mengandung Posole untuk menahan air laut dan sifat korosif. Jembatan Suramadu juga dirancang khusus untuk tahan gempa.

MUHAMMAD SAIFULLOH
Baca Juga: Naik KM Kirana VII dari Surabaya ke Lombok, Nikmati 8 Spot Menarik Dalam 20 Jam

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button