Jembatan rusak di Semarang tidak diperbaiki selama 2 tahun, warga mendapatkan prank di google maps, masih terhubung - WisataHits
Jawa Tengah

Jembatan rusak di Semarang tidak diperbaiki selama 2 tahun, warga mendapatkan prank di google maps, masih terhubung

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jembatan Bendosari yang menghubungkan Desa Kalialang, Sukorejo, dan Desa Bendosari, Sadeng, sudah putus sejak dua tahun terakhir.

Kerusakan jembatan berupa amblesan, terutama di sisi utara.

Jembatan yang tak kunjung diperbaiki itu telah mengecewakan ratusan warga setempat, terutama bagi pendatang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Semeru Erupsi Rabu Sore, Magma Meluncur Hingga 4.500 Meter

Baca Juga: Saat Siswa SMK Cordova Margoyoso Pati Presentasi Karya, Gelar Pameran Multimedia DKV, Kepala Sekolah: Kami Bangga

Baca Juga: Keterangan Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota: Menunggu Keputusan Pusat Tentang UMP

“Iya, saya mau tagih utang ke Taman Puri, Sukorejo, Gunungpati, ikuti google maps dan suruh saya lewat sini, tapi sesampainya di sana, ternyata jembatannya rusak,” kata Arden (25 Mei 2009). .), warga Kota Tegal, di tribunjateng.com, Rabu (11/9/2022). ).

Pria yang merupakan pegawai perusahaan pembiayaan itu mengaku baru pertama kali melintasi jembatan tersebut.

Ia kaget melihat jembatan yang melintasi sungai itu rusak parah.

“Sebagai pendatang baru, saya heran ada jembatan seperti itu di Kota Semarang,” ujarnya.

Sesuai instruksi warga setempat, yang menyuruhnya untuk sampai ke tujuannya, dia harus tetap syuting.

Jembatan Bendosari membentang sepanjang 60 meter melintasi Sungai Kripik atau warga sekitar menyebutnya Sungai Geribik di Desa Bendosari, Gunungpati, Kota Semarang.

Seorang warga Kalialang Lama RT 1 RW 1 Santi, 43, mengatakan, setiap hari warga terus tersesat, baik yang hendak berwisata ke Kampung Jawi adalah pengepak atau pendatang.

“Setiap hari pasti ada yang tersesat, jembatannya rusak sejak Januari 2021, secara keseluruhan banyak yang tertipu,” katanya.

Rumah Santi hanya berjarak sekitar 10 meter dari jembatan, jadi dia tahu ada orang yang tersesat setiap hari.

Padahal, rambu-rambu penutupan jalan sudah diberikan dari Sadeng dan dari Kalialang.

Hanya ada orang yang berani menerobos.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button