Jembatan Nasional Suramadu: Sejarah dan Fakta - WisataHits
Jawa Tengah

Jembatan Nasional Suramadu: Sejarah dan Fakta

Apakah AutoFamily Pernah Mengunjungi Jembatan Nasional Suramadu? Atau kamu sama sekali tidak mengenalnya? Dengan panjang 5.438 meter, Jembatan Nasional Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura.

Salah satu tujuan dibangunnya jembatan ini adalah untuk mendorong percepatan pembangunan sosial ekonomi di wilayah Pulau Madura. Melalui artikel ini, AutoFamily akan mempelajari sejarah dan beberapa fakta menarik tentang Jembatan Nasional Suramadu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Sejarah Jembatan Nasional Suramadu

Ide pembangunan Jembatan Suramadu pertama kali dikemukakan oleh Prof. Sedyatmo pada tahun 1960 untuk memudahkan akses menuju Pulau Madura yang secara geografis terpisah dari kota Surabaya. Untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan hingga resmi digunakan, berikut informasi lebih detailnya:

1. Proses pengembangan

Secara administratif, pulau Madura termasuk dalam provinsi Jawa Timur. Saat itu, banyak orang yang beraktivitas di wilayah Madura agak sulit karena akses yang terbatas. Hal ini juga mempengaruhi kondisi pertumbuhan ekonomi dan transportasi di Pulau Madura menjadi tertinggal.

Oleh karena itu, seorang insinyur sipil yang hebat pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Prof. Sedyatmo, penggagas pembangunan ceker ayam, memiliki gagasan untuk membangun jembatan yang menghubungkan kedua kawasan tersebut. Namun gagasan ini tidak dikembangkan lebih lanjut karena Prof. Sedyatmo meninggal dunia sebelum pembangunan dilakukan pada tahun 1984.

Selanjutnya pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, tepatnya pada tahun 1984, beliau menggagas pembangunan kembali gagasan pembangunan jembatan dan menunjuk BJ Habibie sebagai penanggung jawab pelaksanaan segala proses pembangunan yang diperlukan.

Baca Juga: Pilihan Tol Trans Jawa Terlengkap

BJ Habibie menerima perintah Presiden saat itu dan segera melakukan penelitian terhadap berbagai aspek mulai dari ekonomi hingga dampak pembangunan bagi kelangsungan hidup masyarakat baik di kota Surabaya maupun Pulau Madura. Meskipun penelitian tersebut telah dilakukan, pembangunan tidak dapat dilakukan karena krisis mata uang pada tahun 1997-1998.

Setelah berbagai pertimbangan, pemerintah Jawa Timur saat itu mulai mendorong pembangunan jembatan untuk mempermudah akses dan keseimbangan pembangunan di kawasan Pulau Madura. Alhasil, Presiden Megawati Soekarnoputri saat itu mulai mengumumkan bahwa pembangunan akan dilanjutkan.

Ia sendiri menginisiasi proses pembangunan dengan memasang tiang pancang jembatan di Tambak Wedi Surabaya sebagai bagian dari “Start Up Ceremony Proyek Bentang Utama Jembatan Suramadu”. Nama Suramadu sendiri sudah lama berdasarkan 4 awalan dari dua daerah, yaitu Sura (Surabaya) dan Madu (Madura).

2. Peresmian penggunaan jembatan

Pembangunan Jembatan Nasional Suramadu memakan waktu cukup lama, sekitar 6 tahun. Setelah proses pembangunan selesai, Jembatan Suramadu akhirnya diresmikan dan diresmikan pada 10 Juni 2009 di sebuah desa di Madura oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan diresmikannya penggunaan Jembatan Suramadu, jarak Kota Surabaya ke Bangkalan Madura hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Dulu butuh waktu 30 menit untuk menyeberangi Selat Madura dengan feri.

Dengan demikian, seluruh proses kepentingan pemerintah untuk memajukan Pulau Madura dan memajukan pembangunan di daerah akan lebih cepat dan efektif tepat waktu.

DAPATKAN INFORMASI LENGKAP TENTANG MOBIL TOYOTA TERPERCAYA KELUARGA DI AUTO2000

4 Fakta Menarik Tentang Jembatan Nasional Suramadu

Setelah mengetahui sejarah pembangunan Jembatan Nasional Suramadu, AutoFamily juga harus mengetahui berbagai fakta menarik di baliknya. Tanpa basa-basi lagi, mari kita lihat apa saja fakta tentang Jembatan Nasional Suramadu:

1. Pemrakarsa, pengembangan dan peresmian di lain waktu

Seperti disebutkan di atas, gagasan, konstruksi, dan waktu peresmian dilakukan di era yang berbeda. Dari percikan pemikiran pada era pemerintahan Presiden Soekarno, kemudian gagal dilanjutkan dan justru dengan persiapan yang matang dilanjutkan kembali pada era Presiden Soeharto.

Seiring dengan munculnya permasalahan pada masa pemerintahan sebelumnya yang menyebabkan proses perencanaan pembangunan terhenti, proses pembangunan akhirnya dapat dilakukan pada era Presiden Megawati. Namun, karena masa pembangunannya yang relatif lama, peresmian baru bisa dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca juga: 11 hal penting untuk memeriksa mobil Anda sebelum perjalanan jauh

2. Dibangun secara bertahap dari 3 sisi

Jembatan Nasional Suramadu dibangun secara bertahap di 3 sisi yaitu sisi Surabaya, sisi Madura, dan pembangunan sisi bentang tengah juga dilakukan secara bersamaan. Dalam hal ini Jembatan Suramadu terdiri dari 3 bagian yaitu jembatan layang, jembatan utama dan jembatan penghubung.

DAPATKAN MOBIL LISTRIK TOYOTA BZ4X IMPIAN ANDA DI AUTO2000 DIGIROOM

3. Perubahan Nilai

Pada tahap awal peresmiannya, Jembatan Nasional Suramadu dikelola menggunakan sistem yang mirip dengan jalan tol, yakni memungut biaya masuk. Untuk kendaraan golongan I, tarif masuk ditetapkan mulai dari Rp. 30.000.

Kemudian, seiring berjalannya waktu, pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo, pada tahun 2018 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 98 Tahun 2018 tentang Jembatan Nasional Suramadu, yang menyatakan bahwa pengoperasian Jembatan Surabaya-Madura diubah menjadi jalan umum bebas tol menjadi .

Sehingga tujuan awal pembangunan jembatan nasional ini dapat tercapai secara optimal, yaitu memberikan kemudahan akses bagi semua orang tanpa terkecuali, tanpa memikirkan biaya masuk.

4. Menjadi ikon pariwisata

Saat ini Jembatan Nasional Suramadu telah menjadi ikon wisata di kota Surabaya dan Madura karena bentuknya yang bagus dan lingkungan yang nyaman untuk melakukan berbagai kegiatan seperti festival atau sekedar jalan-jalan bersama keluarga. Selain itu pemandangan yang disajikan juga sangat mempesona.

NIKMATI KENYAMANAN HOME SERVICE UNTUK MOBIL TOYOTA FAVORIT ANDA MELALUI AUTO2000 DIGIROOM

Nah, apakah AutoFamily tertarik untuk mengunjungi dan melintasi Jembatan Nasional Suramadu? Sebelum merencanakan perjalanan, pastikan AutoFamily mengecek kondisi mobil agar tidak ada kendala melintasi jembatan terpanjang ini.

AutoFamily tidak lagi harus bersusah payah menjadwalkan pemeriksaan pra-perjalanan dan perawatan pada mobil Toyota favorit mereka karena Auto2000 menghadirkan Auto2000 Digiroom dengan Layanan layanan pemesanan yang memudahkan Anda.

Mengunjungi Ruang Digi Auto2000 dan nikmati berbagai layanan Auto2000 untuk menciptakan perjalanan yang aman, nyaman dan menyenangkan bersama keluarga.

Informasi yang terkandung dalam konten artikel ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya dan dapat disesuaikan dengan perkembangan, situasi, strategi bisnis, kemajuan teknologi, dan kebijakan tertentu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button