Jelang Nataru, biro perjalanan optimis dengan pertumbuhan pendapatan 20 persen
Bisnis.com, JAKARTA – biro perjalanan atau Agen Perjalanan optimistis pada momen Hari Raya Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru penjualan paket perjalanan atau produk wisata bisa tumbuh hingga 20 persen.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Indonesia, Budijanto Ardiansyah mengumumkan pertumbuhan tahun ini diproyeksikan lebih kuat dari tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
“Yang jelas kami asumsikan lebih tinggi dari tahun 2019, yakni sebelum pandemi. Tahun 2019 naik sekitar 10 sampai 15 persen, mungkin sekarang Nataru semoga bisa mencapai 15 sampai 20 persen.”
Ketua Asita Jabar mengatakan hingga saat ini Bali masih menjadi andalan wisatawan mancanegara (Wisatawan) dan Nusantara (Wisnus) untuk menghabiskan waktu di penghujung tahun 2022.
Destinasi terpopuler selain Bali adalah Lombok, DI Yogyakarta, Labuan Bajo dan Raja Ampat.
Akhir tahun ini, Destinasi Wisata Prioritas (DPSP) Danau Toba, kata Budi, mulai diminati wisatawan sejak dipromosikan dalam film berjudul Ngeri-Ngeri Sedap.
Sementara itu, Budi mengatakan kondisi Indonesia saat ini seperti bencana alam dan lainnya tidak menyurutkan semangat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berlibur di momen Nataru.
“Wisatawan mancanegara mereka kunjungi sepanjang tahun, tidak hanya Nataru, wisman akhir tahun ini melonjak,” ujarnya.
Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif mencatat pergerakan wisatawan domestik ke destinasi wisata Tanah Air menunjukkan tren meningkat pascapandemi. Sekitar 600 juta pergerakan wisatawan domestik hingga September 2022, atau melebihi target tahun ini sebesar 550 juta pergerakan.
Peningkatan pergerakan wisatawan nusantara juga diikuti dengan peningkatan belanja. Pada tahun 2020, rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara untuk setiap perjalanan di dalam negeri mencapai Rp1.550.800 per orang, sedangkan pada tahun 2021 meningkat menjadi Rp2.400.630 per orang atau meningkat 35,4 persen.
Untuk lebih banyak berita dan artikel, lihat Berita Google
Tonton video yang direkomendasikan di bawah ini:
Source: news.google.com
