Jelajahi potensi kesuburan tanah desa Gempolan, curi perhatian lewat durian - WisataHits
Jawa Tengah

Jelajahi potensi kesuburan tanah desa Gempolan, curi perhatian lewat durian

KARANGANYAR – Kabupaten Karanganyar tidak hanya diberkahi dengan pemandangan alam yang indah. Letak geografisnya yang berada di lereng Gunung Lawu membuat tanah Bumi Intanganri terkenal akan kesuburannya. Nah, itulah yang coba dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Gempolan (Pemdes), Kabupaten Kerjo dengan membuka perkebunan durian.

Desa Gempolan telah ditetapkan sebagai salah satu daerah di Karanganyar sebagai penghasil durian dengan cita rasa yang khas. Berdampingan dengan sentra durian lainnya seperti kabupaten Jumantono, Matesih, Karangpandan dan Mojogedang.

Pemdes Gempolan saat ini tengah merintis sejumlah titik yang nantinya akan dijadikan sebagai kawasan penanaman buah durian. Pemerintah desa setempat tidak mengembangkan varietas benih baru dari durian. Beberapa pihak terlibat dalam proses ini. Baik dari bidang akademik, termasuk jajaran pemerintah Kabupaten Karanganyar.

STRAIN BARU: Bibit durian akan dikembangkan di Desa Gempolan. (SPESIAL)

“Baru-baru ini kami sukses menyelenggarakan festival durian. Sekarang kami fokus menggarap lahan untuk ditanami durian. Kami sudah menyiapkan lahan dari kas desa yang kurang produktif. Saat menanam bibit durian, kami juga membentuk kelompok tani,” kata Kepala Desa Gempolan Suhardi, Jumat (8/12).

Pria yang akrab disapa Hardi itu menambahkan, kebun durian ini menggunakan tanah kas desa, tepat di pinggir Waduk Gondang. Diharapkan ke depan, saat perkebunan durian mulai panen, pengunjung bisa makan buah sambil menikmati keindahan Waduk Gondang.

“Selain durian, kami juga menanam alpukat di sela-sela pohon durian. Sourcing alpukat bekerja sama dengan beberapa mitra. Kalau luas tanah kas desa digunakan sekitar 18 ribu meter persegi,” tambah Hardi.

Saat ditanya keunggulan varietas durian baru yang dikembangkan Desa Gempolan, Hardi mengaku rasanya lebih manis. Sejak saya menjabat sebagai Kjades, masyarakat di sini wajib menanam durian di pekarangan mereka. Saya memberikan benih secara gratis. Nanti, saat semua panen, Ke kanan Bisa mengadakan pesta rakyat atau festival durian,” jelasnya.

Potensi lain yang bisa digali adalah pembuatan pasar tradisional. Selain sebagai sentra durian, pasar ini juga bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk menjual hasil bumi lainnya.

“Kami akan membangun pasar tradisional, khususnya untuk warga Desa Gempolan. Karena selama ini kami tidak memiliki pasar. Pekerjaan saat ini sedang berlangsung di jalan akses pertama. Lokasinya juga dekat dengan Waduk Gondang,” jelasnya. (rud/fer/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button