Jawa Tengah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan sektor pariwisata - WisataHits
Jawa Tengah

Jawa Tengah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan sektor pariwisata

Jawa Tengah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan sektor pariwisata

SEMARANG – Pemprov Jateng terus melakukan berbagai strategi dan terobosan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jateng 2023. Selain mengoptimalkan sektor industri dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemerintah negara bagian juga akan terus mendorong sektor pariwisata.

“Semua sektor akan terus ditingkatkan, termasuk sektor industri melalui optimalisasi kawasan industri maupun perdagangan. Dan yang perlu kita dorong lebih keras lagi adalah sektor pariwisata. Karena sektor pariwisata juga menjadi peluang peningkatan konsumsi di Jateng,” kata Sekda Provinsi Jateng, Sumarno, di sela-sela Rapat Tim Khusus KERIS Jateng 2023 di Hotel Tentrem, Kamis (19/1/2023). .

Menurut Sekda, perkembangan sektor pariwisata akan berdampak pada perkembangan sektor ekonomi lainnya. Di antaranya, lonjakan konsumsi dan UMKM yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Jateng selama ini. Selain itu, sektor pariwisata juga akan berdampak pada sektor UMKM, restoran, akomodasi, transportasi dan usaha lainnya.

Sekda mengatakan pihaknya telah berbicara dengan pemangku kepentingan pariwisata tentang beberapa masalah yang mereka hadapi. Salah satunya menyangkut masalah tarif masuk ke kawasan candi Borobudur. Harga tiket masuk yang dianggap terlalu mahal oleh masyarakat berdampak negatif terhadap sektor ekonomi lainnya. Utamanya agen atau biro perjalanan yang mengubah arah tujuan wisata tidak lagi datang ke Candi Borobudur.

“Ini mensyaratkan semua pihak diinformasikan bahwa harga wisata ke Borobudur tidak seperti itu. Sehingga masyarakat tidak lagi takut atau khawatir untuk membayar biaya perjalanan ke Borobudur yang mahal,” ujarnya.

Sekda menambahkan, penerbitan paket perjalanan merupakan salah satu pekerjaan rumah yang perlu dilakukan bersama dengan berbagai pihak. Para pelaku sektor pariwisata perlu merancang paket perjalanan wisata di Jawa Tengah agar biro perjalanan atau biro perjalanan dapat mengarahkan wisatawan untuk masuk ke Jawa Tengah.

“Selain itu, bagaimana kita bisa menghubungi dan berkomunikasi dengan teman-teman travel agent di luar Jawa Tengah untuk berdiskusi dan mengajak orang berwisata ke Jawa Tengah,” tanyanya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra mengatakan perekonomian Jawa Tengah tumbuh sebesar 5,28 persen pada triwulan III 2022. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kinerja konsumsi rumah tangga, ekspor, dan investasi. Hingga saat ini iklim investasi di Jawa Tengah semakin kompetitif dibandingkan provinsi lain. Terutama dari segi upah dan stabilitas keamanan, karena minimnya konflik di Jawa Tengah.

“Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, harus didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Hal itu dimungkinkan dalam penyusunan strategi KERIS Jateng yang belum dipublikasikan karena selama ini lebih fokus pada investasi, perdagangan dan UMKM. Sedangkan pariwisata masih kecil, sehingga kita harus menghadapi pariwisata di Jateng ke depan,” ujarnya. (Humas Jateng)*ul

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button