Jawa Pos Gelar Pencarian Kuliner Putri 2022 • Radar Jogja
RADAR JOGJA – Jawa Pos kembali menggelar audisi Miss Culinary with La Tulipe Cosmetiques 2022. Kali ini pencarian duta wisata kuliner pertama kali dilakukan di Jogjakarta, Jumat (2/12). Selain itu, akan hadir di kota-kota besar lainnya. Seperti di Semarang pada 4 Desember dan di Bali pada 10 Desember. Ada juga di Malang pada 16 Desember dan di Surabaya pada 17 Desember.
Dari ratusan peserta yang mendaftar, hanya akan dipilih 50 peserta untuk maju ke level berikutnya.
Yuny Tan, Business Manager Jawa Pos Koran dan Jawa Pos TV, menjelaskan kuliner merupakan identitas bangsa Indonesia. Bahkan, banyak wisatawan mancanegara yang tertarik berkunjung ke Indonesia untuk berwisata kuliner. Untuk itu, diharapkan Miss Culinary tidak hanya cantik, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat dan komitmen untuk memperkenalkan seni kuliner ke kancah internasional.
“Kami mencari duta wisata kuliner. Jadi tidak hanya cantik, tapi juga wawasan kuliner yang luas. Sehingga anak jaman sekarang tidak hanya mengenal kuliner luar negeri. Namun perlu kita ketahui juga bahwa makanan lokal juga tidak kalah. Ini masa depan bangsa yang harus dipromosikan ke kancah internasional,” ujarnya, Jumat (2/12).
Selain melahirkan duta wisata kuliner, Yuny berharap acara ini juga melahirkan para kreator konten berkualitas di bidang kuliner. Apalagi di zaman kemajuan teknologi seperti sekarang ini, orang-orang berlomba-lomba membuat konten melalui media sosialnya. Sehingga masakan nusantara menjadi dikenal lebih banyak orang.
“Sekarang adalah era media sosial, era digital. Ini juga menjadi kesempatan untuk melahirkan para kreator konten yang berkualitas,” ujar Yuny.
Ia menambahkan, para kontestan akan memperebutkan berbagai hadiah fantastis. Miss Culinary-elect akan menjadi salah satu model promosi La Tulipe Cosmetiques. Selain itu, pemenang akan mendapatkan paket liburan dari Resorts World Cruises.
Empat juri mengikuti kompetisi Miss Culinary 2022. Salah satunya adalah chef Tristar Culinary Institute Thomas Denny. Dijelaskannya, para peserta sangat bersemangat dan antusias. Persaingan juga cukup ketat. Semua orang berusaha menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Pengetahuan kuliner merupakan prasyarat penting bagi peserta untuk maju ke tahapan selanjutnya. Thomas mengatakan, ini bukan hal yang mudah dilakukan karena Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam.
“Semuanya berjalan lancar dan lancar untuk event di Jogjakarta. Kami tidak hanya mencari orang-orang cantik, tetapi juga mereka yang memiliki pengetahuan tentang seni kuliner dan dapur khususnya di Indonesia. Miss Culinary mencerminkan sosok perempuan yang memiliki profil yang baik kemudian memiliki pengetahuan kuliner yang luas,” kata Thomas.
Juri lainnya adalah Regional Promotion Manager La Tulipe Cosmetiques Harlin Pamungkas. Dia mengatakan para hadirin melihat ke mana-mana. Baik dari segi pengetahuan tentang kecantikan, kuliner maupun pengetahuan umum. Sebagian besar peserta juga telah mencapai kesuksesan di dalam dan di luar kampus.
Antusiasme peserta dinilai cukup tinggi. Meski castingnya di DIY, banyak kontestan yang datang dari Wonogiri, Surakarta, Madiun, dan Sukoharjo.
“Kami mencari talenta-talenta muda yang bisa diajak berkolaborasi di ruang kecantikan dan berwawasan luas,” ujar Harlin. (visa/isa/dwi)
Source: news.google.com
