Jateng Targetkan Angka Stunting Turun Menjadi 14% pada 2023 » JOGLOSEMAR NEWS

Pertemuan edukasi dan penggalangan dana untuk mendukung hidup bersih dan sehat / Prihatsari

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Provinsi Jawa Tengah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2023. Saat ini angka stunting di Jawa Tengah adalah 20,9 persen.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah Widwiono mengatakan beberapa langkah untuk mengurangi stunting termasuk mendukung keluarga rentan.

“Angka stunting di Jawa Tengah empat persen di bawah angka nasional. Jika pusat menargetkan angka stunting 14 persen pada akhir 2024. Target kami adalah 14 persen pada 2023. Sehingga pada 2024 di bawah 14 persen,” ujarnya, Kamis (9/8/2022).

Menurut Widwiono, menggunakan 83.000 anggota keluarga merupakan upaya untuk menekan angka stunting. Sedangkan peran pendamping yang termasuk dalam Tim Pembantu Keluarga (TPK) adalah mendampingi sasaran secara langsung.

“Ada tiga komponen target pendampingan yaitu calon pengantin, ibu hamil dan orang tua balita atau bayi. Bayi di bawah usia dua tahun yang menjadi target pendampingan mencapai sekitar 20 persen dari semua anak di bawah usia dua tahun. Dari total 1,1 juta baduta, targetnya adalah 2 persen, yakni sekitar 200.000. Saat ini ada 551.000 wanita hamil, dengan 20 persen di antaranya sekitar 100.000. Ini yang menjadi perhatian kami dalam percepatan pengurangan stunting,” imbuhnya.

Sementara itu, Ratri S. Survivalina, Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali menambahkan, angka stunting di Boyolali hingga Desember 2021 berada pada kisaran delapan persen atau sudah jauh di bawah. tokoh nasional.

Source: joglosemarnews.com