Jasa Tirta II Dorong Pelestarian Berbasis Edukasi - Detik Acara - WisataHits
Jawa Barat

Jasa Tirta II Dorong Pelestarian Berbasis Edukasi – Detik Acara

BANDUNG – Jasa Tirta II bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani Srikandi, Desa Tarumajaya, Kec. Paperari, Kabupaten Bandung melakukan penanaman 1000 Pohon Lemon California di Wisata Bukit Paesan, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Mei-Juni 2022. Kawasan Bukit Paesan sendiri merupakan bagian dari Hulu Sungai Citarum.

Inisiatif penanaman pohon lemon California di kawasan wisata ini dimaksudkan untuk memberikan tempat bagi pengunjung Bukti Paesan untuk belajar tentang tanaman keras berproduksi tinggi dan bagi pengunjung untuk memanennya di kemudian hari.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono mengatakan program konservasi ini merupakan bentuk kesinambungan dan kontribusi Jasa Tirta II dalam mendukung perlindungan lingkungan dan pemulihan keseimbangan ekosistem alam.

“Mengingat dampak perubahan iklim, kami terus menggalakkan program konservasi untuk menjaga alam dan melestarikan sumber air untuk memenuhi kebutuhan irigasi, air baku untuk air minum, pembangkit listrik dan lain-lain,” kata Tirta II, Direktur Operasi dan Pemeliharaan Anton Mardijono. .

Pada paruh pertama tahun 2022, Jasa Tirta II telah berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan menanam 2.560 pohon di beberapa lokasi termasuk jalur hijau Waduk Jatiluhur, di sepanjang hulu Sungai Citarum di Desa Tarumajaya, Kec. Kabin Bandung dan DAS Situ Cimeuhmal di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Pada 2022, Jasa Tirta II menargetkan pelestarian penanaman pohon di greenbelt Waduk dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Jatiluhur dengan target 15.000 pohon.

Jasa Tirta II sebagai BUMN pengelola sumber daya air memiliki tanggung jawab antara lain melakukan program konservasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana sumber daya air (SDA). Setiap tahun, Jasa Tirta II secara rutin melakukan operasi dan pemeliharaan serta konservasi daerah aliran sungai (WS), waduk, bendungan, bendung dan daerah aliran sungai (DAS).

Jenis kegiatan yang dilakukan antara lain pemeliharaan eceng gondok, pembuangan lumpur, pembersihan saluran, areal rerumputan, program biogas sebagai alternatif energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mencegah pencemaran sungai dan lain-lain. Semua kegiatan tersebut diharapkan mampu menjaga kelestarian air untuk masa yang akan datang sehingga air terus tersedia untuk kehidupan manusia.

Source: www.detikperistiwa.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button