Jangan malu menjadi petani! Pesan mendalam di balik balap traktor di Klaten - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Jangan malu menjadi petani! Pesan mendalam di balik balap traktor di Klaten – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Para peserta lomba traktor adu kelincahan dan kecepatan mengemudikan traktor di persawahan desa Karangduren, kecamatan Kebonarum, Minggu (14/8/2022) siang. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, Klaten — Sebanyak 16 peserta kategori dewasa dan 10 peserta kategori anak-anak mengikuti lomba traktor yang digelar Minggu sore (14/822) di persawahan desa Karangduren, kecamatan Kebonarum, Klaten. Kompetisi ini dianggap unik karena merupakan satu-satunya area yang menjadi tuan rumah balapan traktor.

Direktur Klaten Tractor Mania (TMK) Nur Mardiansyah, 26, mengatakan kontestan dewasa membawa traktor masing-masing untuk mengikuti kompetisi. Syaratnya, kondisi roda sesuai dengan roda standar untuk membajak sawah dengan mesin standar 8,5 HP.

Promosi Rekomendasi merek jeans pria & wanita terbaik, murah banget!

“Hal yang menyenangkan adalah tidak ada kompetisi seperti itu di daerah lain. Lalu ada penonton. Di atas segalanya, kunci dalam balapan seperti ini adalah kemampuan mengendalikan traktor. Kedua, hindari mengemudikan traktor jika memungkinkan. Tapi jalan dengan traktor agak rame,” kata Nur, Minggu.

Nur mengaku sudah terjun membajak sawah sejak kelas tiga SD. Menjadi petani hanya untuk satu bangsa.

“Pesan saya jangan malu jadi petani,” jelasnya.

Baca Juga: Rayakan HUT RI! 77 Lalat Merah Putih di Omah Krakitan Bendera Klaten

Pelatih Traktor Mania Klaten (TMK) Sumarna menjelaskan, di sela-sela perlombaan juga digelar lomba persahabatan dengan delapan teman dari Magelang.

Acara ini baru pertama kali diadakan. Acara tersebut tidak hanya memeriahkan HUT ke-77 kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menjadi ajang hiburan bagi para peserta yang setiap hari bekerja seperti membajak sawah.

“Bagi kami, petani adalah salah satu pahlawan. Kami berharap para petani bisa pulih,” katanya.

Lomba traktor berlangsung di persawahan di tengah desa Karangduren. Lahan tersebut merupakan milik petani lokal yang baru memasuki musim panen.

Baca Juga: Nyanyian Lagu Generasi Emas, 34 Sekolah di Jateng Ikuti Program Gesid

Peserta berlomba untuk kecepatan dan kelincahan mengemudikan traktor dari awal hingga akhir Selesai berupa sawah berlumpur. Panjang rute sekitar 120 meter.

Peserta berasal dari Traktor Mania Klaten (TMK), komunitas pemilik traktor di Kecamatan Kebonarum, Karangnongko dan Kemalang. Selain Klaten, komunitas Traktor Mania Magelang (TMM) juga mengikuti kegiatan ini.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button