Jamur langka dan termahal di dunia yang hanya tumbuh di Rinjani
kicknews.today – Gunung Rinjani adalah salah satu ikon pulau Lombok. Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini tidak hanya dikenal sebagai objek wisata tetapi juga memiliki kekayaan alam yang luar biasa.
Morels (Morchella spp., Pezizales, Ascomycota) misalnya. Jenis tanaman ini merupakan jenis jamur yang dapat dimakan sebagai komoditas bernilai tinggi di pasar internasional.
Morel adalah produk hutan non-kayu yang telah menghasilkan pendapatan devisa yang signifikan di Cina, Amerika Utara, India, Turki dan Pakistan. Nilai komersial tahunan morel di Amerika Utara adalah sekitar $5 juta sampai $10 juta. Di Cina, ekspor morel berjumlah sekitar 181-900 ton dalam 5 tahun terakhir dengan harga ekspor morel sekitar 160 USD per kg.
Kemudian India dan Pakistan mengekspor morel Himalaya liar sebesar 50 ton per tahun dengan harga: Rs. 14.000-15.000 per kilogram.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tim Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bekerja sama dengan tim peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor bahwa berdasarkan uji DNA, morel di Rinjani adalah spesies Morchella crassipes, satu-satunya morel yang ada. pertama kali ditemukan di hutan tropis Indonesia. Dalam distribusi alami mereka, morel hanya terjadi di zona iklim sedang.
“Selain harganya yang tinggi 6 juta rupiah per kilogram, morel memiliki rasa yang enak. Berdasarkan hasil uji fitokimia, kandungan antioksidannya cukup banyak sebagai agen antikanker,” tulis sumber pusat TNGR.
Sebagai tindak lanjut dari penelitian ini, spora jamur morel kini dapat ditumbuhkan pada media petri di laboratorium. Selanjutnya dilakukan analisis substrat kultur agar dapat dibudidayakan di luar ruangan. Jika pembangunan berhasil, maka akan dipertahankan oleh masyarakat sekitar TNGR. Perlindungan sumber daya genetik jamur morel berupa paten jamur morel di kawasan TNGR juga terus dilakukan. (jr)
Penerbit: Juwair Saddam
Artikel terkait
konten laporan
Source: kicknews.today