Jalan kaki 15 menit menyusuri Gatsu-Ngarsopuro Koridor Solo, banyak tempat menarik - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Jalan kaki 15 menit menyusuri Gatsu-Ngarsopuro Koridor Solo, banyak tempat menarik – Solopos.com

Jalan kaki 15 menit menyusuri Gatsu-Ngarsopuro Koridor Solo, banyak tempat menarik – Solopos.com

SOLOPOS.COM — Sejumlah pengunjung berfoto dengan latar belakang salah satu ornamen di Koridor Ngarsopuro Solo, Minggu (1/8/2023). (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

cerita Solopos.com

Solopos.com, SOLO — Wajah baru Koridor Solo Jl Gatot Subroto atau Gatsu-Ngarsopuro (Jl Diponegoro) hasil renovasi yang didanai Kementerian PUPR belum resmi dibuka untuk umum, meski proyeknya sudah rampung.

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

Pemkot Solo juga belum mengumumkan konsep seperti apa yang akan ditawarkan konsep wisata di koridor tersebut. Namun, banyak warga yang tampak tak sabar untuk menikmati suasana baru tempat yang akan dijadikan objek wisata malam itu.

Solopos.com berusaha menyusuri koridor Gatsu-Ngarsopuro pada Minggu malam (01/08/2023). Perjalanan dimulai dari ujung utara Jl Diponegoro selatan menuju Koridor Gatsu.

Beriklan dengan kami

Sepanjang jalan Anda bisa melihat sejumlah orang duduk di bangku-bangku di jalur pejalan kaki koridor Ngarsopuro. Mereka tampak menikmati suasana malam yang syahdu di bawah cahaya kekuningan.

Jarak antar lampu tidak terlalu jauh, tidak lebih dari satu meter, sehingga setiap sudut akan terang. Pencahayaan keemasan memberikan nuansa vintage yang hangat.

Lampu kuning juga cocok bagi pengendara yang melintas Jl Diponegoro, Ngarsopuro. Setidaknya kendaraan yang melintas tidak silau dengan lampu yang dipasang di sepanjang trotoar koridor Gatsu-Ngarsopuro Solo.

Di tengah trotoar, pohon-pohon yang terawat memberikan kesan asri, menambah kesejukan baik mata maupun suasana. Ini akan membuat orang yang duduk di bawah pohon lebih nyaman.

kebersihan

Salah satu pengunjung, Reni, ditemui Solopos.com di Koridor Ngarsopuro, Minggu malam, mengaku puas dengan wajah baru Koridor Gatsu Ngarsopuro karena suasana menjadi lebih ramai dan tempatnya lebih nyaman di malam hari.

Koridor Gatsu-Ngarsopuro SoloMural bergambar tokoh sastrawan Solo dari Ronggowarsito, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono dan Wiji Thukul di kawasan Koridor Gatsu, Solo, Minggu (1/8/2023). (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

“Jadi lebih nyaman. Saya tidak pernah duduk di sini di Solo sepanjang hidup saya [Ngarsaporo]kata warga Solo itu. Reni juga menilai kawasan itu cukup bersih. Tidak ada sampah di trotoar.

Beriklan dengan kami

“Sejauh ini bersih, minimal hanya dedaunan, bersih,” katanya. Sekilas terlihat tidak ada sampah berserakan. Hanya ada beberapa sampah di sudut-sudut trotoar. Sampah berupa plastik, styrofoam dan puntung rokok masih ditemukan.

Tempat sampah sudah tersedia di sepanjang koridor Gatsu-Ngarsopuro Solo. Artinya tinggal kepercayaan diri masyarakat saja, kata Reni mengomentari sampah di sudut trotoar.

Sore itu, banyak pengunjung yang hanya duduk santai menikmati suasana malam kota sambil berswafoto di Koridor Ngarsopuro. Orang yang kebanyakan datang bersama keluarga, teman atau pasangan.

Belum ada pedagang atau penjaja makanan di kawasan Ngarsopuro. Ada beberapa kafe. Reni mengaku lebih suka kawasan itu tidak terlalu banyak pedagang untuk membuat suasana lebih nyaman.

“Tapi ya, jangan terlalu banyak [pedagang] Ya, kalau dibilang tidak menghasilkan limbah [sampah] Saya pikir itu juga tidak mungkin,” katanya. Pengunjung lainnya, Atun, juga mengaku lebih memilih koridor solo Gatsu-Ngarsopuro tanpa diler.

Mural di Koridor Gatsu

“Itu kelihatan lezat [tanpa pedagang], karena kalau duduk-duduk seperti itu, tenang, nyaman. Soalnya kalau banyak vendor jadi ribut. Jika Anda hanya akan duduk-duduk, mengobrol jauh lebih baik,” katanya.

Memasuki Jl Gatot Subroto, Solopos.com akan disambut oleh dua gapura di perempatan Pasar Pon, Jl Slamet Riyadi, lengkap dengan lampu sorot dan hiasan atau ornamen lainnya. Antrean kendaraan, sepeda motor dan mobil masih memenuhi pinggir jalan.

Beriklan dengan kami

Namun, Koridor Gatsu terlihat cantik dengan hiasan kanopi di sepanjang jalur pejalan kaki. Pada malam hari, lampu di kanopi bersinar kuning keemasan. Sedangkan pintu-pintu toko yang tutup pada malam hari dipenuhi mural.

Tema mural di sepanjang Koridor Gatsu-Ngarsopuro Solo berkisar dari tema sosial, budaya, sejarah hingga sastra. Ada mural yang menggambarkan tokoh-tokoh sastra besar Solo dari generasi ke generasi seperti Ranggawarsita, WS Rendra, Sapardi Djoko Damono dan Wiji Thukul.

Ada juga banyak mural bertema tokoh politik dan peristiwa sejarah. Salah satunya adalah foto Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Tur Koridor Solo Gatsu NgarsopuroPemandangan koridor Jl Gatot Subroto dari arah Singosaren pada sore hari, Sabtu (31/12/2022). (Solopos/Suharsih)

Pak Bas, sapaan akrabnya, berpose dengan becak mirip pekerja proyek, lengkap dengan baju putih dan logo PUPR. Menariknya, di belakang Pak Bas ada foto Daendels, mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Kedai kopi

Tokoh lain yang dijadikan model tembok di Koridor Gatsu adalah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pria kelahiran Solo ini digambarkan dengan wajah tersenyum dan mengenakan beskap dan belangkon.

Ada pula mural yang merekam kisah penangkapan Diponegoro. Mural tersebut terinspirasi dari lukisan Raden Saleh berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro.

Berjalan dari ujung utara hingga ujung selatan Koridor Gatsu-Ngarsopuro Solo, perut terasa lapar dan haus. Jika ingin makan sambil menyeruput kopi atau nongkrong, pengunjung bisa mampir ke Coffee Shop yang ada di sepanjang koridor.

Beriklan dengan kami

Setidaknya ada dua kafe di kawasan Ngarsopuro dan dua lagi di koridor Gatsu. Pengunjung kafe ini didominasi anak muda yang nongkrong di depan dan mengobrol santai.

Bahkan, sebagian besar pengunjungnya adalah anak muda. Mereka berkerumun bersama dan menghadap ke jalan. Sesekali ada juga yang berfoto dan berpose di depan mural tersebut.

Koridor Gatsu Ngarsopuro dimulai dari depan Mangkunegaran dan berakhir di depan Singosaren Plaza. Total panjang koridor sekitar 1 km. Pengunjung membutuhkan setidaknya 15 menit berjalan kaki dari ujung Ngarsopuro ke ujung Gatsu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button