Itulah keuntungannya ketika jalur Prambanan-Ngalang tersambung secara optimal pada tahun 2024 - WisataHits
Yogyakarta

Itulah keuntungannya ketika jalur Prambanan-Ngalang tersambung secara optimal pada tahun 2024

Harianjogja.com, JOGJA — Pemprov DIY bersama pemkab berupaya menuntaskan koneksi ideal jalur Prambanan, Sleman hingga Ngalang, Gedangsari, dan Gunungkidul. Terhubungnya jalur ini dianggap sebagai pendorong pengembangan kawasan pariwisata dan ekonomi di kawasan perbatasan.

Kepala Biro Bina Marga PUP-ESDM DIY Kwaryantini Ampeyanti Putri mengatakan, penyelesaian jalur Prambanan-Gading saat ini sedang berlangsung, khususnya di Prambanan-Ngalang yang terletak di wilayah Sleman dan Gunungkidul. Akuisisi real estat dan pembangunan jalan dibagi menjadi beberapa segmen.

BACA JUGA: Presiden Sampaikan Rekor Ekonomi Indonesia yang Baik kepada IMF

Khusus untuk ruas Prambanan-Gayamharjo yang masih berada di wilayah Sleman, pembebasan lahan dilakukan oleh Pemprov Sleman. Selain itu, pembangunan khusus untuk segmen ini akan dilakukan oleh Kementerian PUPR. Karena area tersebut akan menjadi koneksi terdekat keluar tol di wilayah DIY paling timur.

“Pembebasan lahan di Prambanan-Gayamharjo akan dilakukan oleh Pemkab Sleman, sedangkan pembangunan pusatnya akan dilakukan dari APBN,” ujarnya, Minggu (18/7.2022).

Ia menambahkan, Pemprov DIY berupaya menyelesaikan ruas Tawang-Ngalang yang merupakan penghubung dari ruas Prambanan-Gayamharjo dengan total panjang 9,6 kilometer. kecamatan di Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul.

Proyek Pembangunan Jalan Tawang-Ngalang dibagi menjadi lima segmen. Tahun lalu, pembangunan ruas I sepanjang 1,9 kilometer dan ruas V dengan panjang 1,4 kilometer dibangun. Sementara tahun ini, pembangunan Seksi IV dengan panjang jalan sekitar 3,4 kilometer telah disiapkan dengan anggaran Rp 81 miliar menggunakan APBD DIY.

“Ini pembangunan dua jalur,” katanya.

BACA JUGA: Jemaah Haji Diminta Tidak Membawa Air Zamzam Sendiri

Ini menyisakan Seksi II sepanjang 1,8 kilometer dan Seksi III sepanjang 1,1 kilometer yang diharapkan selesai pada 2023. “Pemkab yang menangani pembebasan lahan dan Pemda DIY yang membangun,” katanya.

Jalur Prambanan-Gayamharjo-Ngalang diharapkan akan terhubung penuh pada tahun 2024. Namun, kondisi ini sangat bergantung pada keuangan daerah.

Menghubungkan jalur di area ini setidaknya memiliki dua manfaat utama. Pertama, akan mendorong perekonomian daerah perbatasan mengingat daerah ini berada di pinggiran kedua kabupaten, bahkan bersebelahan dengan Jawa Tengah.

Selain itu, terdapat banyak tempat wisata menarik di kawasan ini yang berpotensi untuk dikembangkan agar dapat menarik banyak wisatawan.

Kedua, Terhubungnya jalan ini akan meringankan jalur Piyungan-Patuk yang sering mengalami kemacetan panjang, terutama pada akhir pekan. Akses jalan dari dan ke Gunungkidul dapat dialihkan ke Prambanan-Gading untuk menghindari jalur konvensional.

“Ya, tujuannya memang untuk meredakan ketegangan di kawasan Patuk yang sering macet. Pariwisata juga diharapkan bisa berkembang,” ujarnya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button