ITS Juarai Lomba Desain Arsitektur Kawasan Religi Lampu Lalu Lintas • Diagram Kota - WisataHits
Jawa Timur

ITS Juarai Lomba Desain Arsitektur Kawasan Religi Lampu Lalu Lintas • Diagram Kota

Tim yang terdiri dari Kresentia Ivena Kristanti, Farrel Adyuta Wiratama dan Bonaventura Rah Abisca mengubah lokasi bekas Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi tempat fungsional melalui desainnya. Dijelaskan anggota tim Farrel Adyuta Wiratama atau lebih akrab dipanggil Yuta, ada tiga konsep utama dalam karyanya. Yakni komunitas lokal, konektivitas dan konservasi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ketiga konsep tersebut mengantarkan tim untuk menghasilkan berbagai desain inovatif. Yang pertama terletak di kawasan RPH, yang akan disulap menjadi kawasan pendidikan berupa museum. Selain itu, tim juga menghadirkan terminal sebagai salah satu hub angkutan umum. “Rencananya terminal akan dibangun terlebih dahulu untuk memudahkan akses pengunjung,” jelasnya.

Untuk melengkapi presentasi, tim juga memberikan desain taman bisnis yang sebelumnya merupakan kandang ternak. Hal ini dimaksudkan agar menjadi kawasan yang bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk berjualan mulai dari makanan dan minuman hingga oleh-oleh khas. “Desain ini bertujuan untuk dapat merevitalisasi potensi kawasan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan,” ujarnya.

Mahasiswa angkatan 2019 ini menambahkan, pada tahap seleksi, disebutkan beberapa hal yang menjadi keunggulan desain tim ini. Yuta mengatakan salah satu juri, Hijjas Kasturi, mengapresiasi kesan kesederhanaan dalam aransemen yang dihadirkan. Selain itu, hal ini tercermin dalam sistem penataan arsitektur yang mudah dipahami dan hubungan antarruang yang harmonis dan indah.

Menambah keterangan Yuta, Didit mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya, meski baru dilakukan kurang dari sebulan. Dia mengatakan salah satu tantangannya adalah menjawab fakta bahwa lampu lalu lintas adalah kawasan bersejarah yang perlu dilindungi sehingga dapat dilakukan perbaikan dari segi fungsi tetapi tidak dari segi fisik.

Selain itu, Didit menjelaskan bahwa tantangan tersebut perlu diolah dengan pertimbangan desain yang lebih modern untuk meningkatkan minat kunjungan. Diakuinya, beberapa hal akan dievaluasi ke depan untuk menyempurnakan ide tersebut. “Semoga desain ini bisa menjadi salah satu masterplan dalam ide pembangunan traffic light Pemkot Surabaya ke depan,” pungkasnya penuh harap. (Dk1/ITS)

Source: diagramkota.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button