IPKN Kemenparekraf: Aceh Masuk 5 Besar Sub-Indeks Penggerak Permintaan Perjalanan dan Pariwisata
MASYARAKAT ACEH | JAKARTA – Provinsi Aceh menempati peringkat 5 besar Indeks Pembangunan Pariwisata Nasional (IPKN) 2022 dalam sub-indeks kategori Travel and Tourism Demand Drivers versi Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menparekraf, Sandiaga Uno, dalam Rakornas Pariwisata yang digelar pada Kamis, 15 Desember 2022 di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Provinsi Aceh (3,86) menempati urutan kelima setelah Jawa Tengah (4,78), Jawa Timur (4,75), Jawa Barat (4,49) dan DKI Jakarta (4,38).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, mengatakan pemotongan tersebut menjadi motivasi pihaknya untuk mengembangkan pariwisata.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus menggenjot kunjungan wisatawan dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dari sektor pariwisata dan industri kreatif (Ekraf) melalui inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
“Kami tetap berkomitmen mengembangkan desa wisata, memperbanyak event Parekraf serta memperkuat kerja sama dan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan pariwisata untuk mengembangkan pariwisata di Aceh,” kata Almuniza dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Desember 2022.
Disbudpar Aceh, kata Almuniza, telah menyelesaikan Qanun Nomor 3 Tahun 2022 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Aceh (RIPKA) untuk mengelola pariwisata di “Serambi Mekkah”.
“Qanun ini menjadi dasar pertimbangan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Sektor Pariwisata dan Renstra SKPA, serta menjadi dasar perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan pariwisata Aceh,” pungkasnya.
Sebagai informasi, IPKN merupakan strategi pemerintah pusat untuk mendongkrak prestasi Indonesia dan pemeringkatannya dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) selama satu tahun ke depan.
TTDI sendiri merupakan evolusi langsung dari laporan pengukuran Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang terbit setiap 2 tahun sekali selama 15 tahun terakhir.
Keberadaan IPKN juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasional akan pentingnya menciptakan ekosistem pariwisata Indonesia. Diharapkan daerah yang memiliki IPKN dapat mengetahui kekuatan dan kelemahannya dan menggunakan data tersebut untuk merumuskan dan merencanakan kebijakan. (rif)
Berikut hasil subranking IPKN 2022:
Aktifkan kategori subindeks lingkungan
Bali
Yogyakarta
Jakarta
Jawa Tengah
Kalimantan Utara
Kategori sub-indeks Kondisi pendukung kebijakan perjalanan dan pariwisata
maluku
Sulawesi Selatan
Kalimantan Utara
Jawa barat
Nusa Tenggara Barat
Kategori sub-indeks infrastruktur
Kepulauan Riau
Bali
Yogyakarta
banten
Jakarta
Kategori sub-indeks Penggerak Permintaan Perjalanan dan Pariwisata
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jawa barat
Jakarta
kartu as
Kategori sub-indeks untuk keberlanjutan di sektor perjalanan dan pariwisata
Bali
Sumatera Barat
Yogyakarta
Jakarta
Papua Barat
Source: news.google.com