Inspeksi Pemkab Karanganyar & Pertamina: 3 Rumah Makan di Jalur Wisata Masih Pakai Gas Melon
Wartawan TribunSolo.com Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar melakukan pemeriksaan bersama Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah dan Himpunan Pengusaha Migas (Hiswana Migas) Soloraya.
Mereka melakukan pemeriksaan di sejumlah rumah makan di Kabupaten Karanganyar.
Brasto Galih Nugroho, Manajer Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga wilayah Jawa Tengah, mengatakan pihaknya bersama Hiswana Migas Soloraya dan Pemerintah Karanganyar telah melakukan pemeriksaan gas melon di tiga lokasi.
“Kami memeriksa beberapa rumah makan di Kecamatan Karangpandan, Ngargoyoso dan Tawangmangu, totalnya ada 6 rumah makan,” kata Brasto kepada TribunSolo.com, Rabu (27/7/2022).
Brasto mengatakan pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada rumah makan yang masih menggunakan gas melon yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
Baca Juga: Harga Elpiji Tak Bersubsidi Naik, Tabung Gas Melon Diperkirakan Diburu, Restoran Mulai Beralih
Baca juga: Selain Pertalite dan Solar, Pembelian LPG 3 kg juga wajib pakai MyPertamina
Dari 6 lokasi yang disurvei, ada 3 lokasi yang masih menggunakan LPG 3kg, dengan rata-rata menampung 4 hingga 6 botol LPG 3kg per restoran.
“Kami langsung menukar setiap pipa 3 kilogram bersubsidi dengan pipa 5,5 kilogram tidak bersubsidi, yaitu Hellgas, dalam pemeriksaan ini,” kata Brasto.
Dia mengungkapkan, penggunaan gas melon tidak cukup tepat sasaran untuk menguras kuota Kabupaten Karanganyar.
“Berkat pemeriksaan ini, pemerintah dan Pertamina dapat menghemat hingga 14 tabung gas seberat 3 kilogram dalam kuota subsidi untuk rumah tangga kurang mampu dan usaha mikro,” kata Brasto.
Source: solo.tribunnews.com
